Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 15:46 WIB | Kamis, 04 Juni 2015

Kadin Jalin Kerja Sama dengan APTISI Kembangkan SDM

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia diwakili oleh Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto (kiri) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) yang diwakili oleh Ketua Umum APTISI Edy Suandi Hamid (kanan) terkait dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia khususnya dalam bidang pendidikan. (Foto: Diah A.R)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) terkait dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia khususnya dalam bidang pendidikan.

“Kadin dan APTISI bersepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia dan generasi muda Indonesia dalam membangun profesionalitas di dunia kerja dan industri, mengembangkan dan memperkuat kapasitas kelembagaan kedua pihak dan meningkatkan kerja sama penelitian dan pengembangan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha,” kata Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto di Menara Kadin Jalan H.R Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (4/6).

“Perguruan Tinggi dan dunia usaha adalah dua lembaga yang saling menunjang satu sama lain untuk menciptakan link and match kedua pihak sehingga diharapkan dapat saling bersinergi untuk mengembangkan dunia pendidikan tinggi dan dunia usaha demi menjaga kesinambungan ekonomi nasional.”

Suryo kemudian mengungkapkan ada empat unsur dalam MoU dengan APTISI. Pertama, membangun sinergi antara kebutuhan sumber daya manusia dunia usaha dan industri dengan perguruan tinggi untuk menciptakan profesional muda yang handal dan mumpuni.

Kedua, membangun dan memperkuat link and match yang dapat mempertemukan kebutuhan antara dunia usaha dan industri untuk menjaga kesinambungan ekonomi nasional. Ketiga, mengembangkan kerja sama antar kedua lembaga untuk menciptakan peluang-peluang untuk mengembangkan sumber daya manusia yang handal dan terampil melalui program beasiswa, magang dan pelatihan kewirausahaan.

Menurut Suryo, pelatihan kewirausahaan juga merupakan unsur yang sangat penting karena di  Indonesia wirausaha dinilai masih sangat kurang. Padahal, kata dia, sebenarnya Indonesia tidak kalah dari Singapura.

“Meskipun Singapura memiliki infrastruktur dan tata kota yang baik namun, pengusaha di Singapura mengakui bahwa peluang untuk melakukan usaha lebih banyak di Indonesia. Namun, sangat disayangkan wirausaha kita sangat sedikit,” kata dia.

Kemudian unsur yang keempat adalah membangun komunikasi antara dunia usaha dan industri dengan anggota APTISI dalam rangka membuka peluang bagi anggota Kadin untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur kampus serta pengembangan kerja sama riset untuk menumbuhkan dunia usaha.

Kadin, lanjut dia, yang memiliki peran sebagai organisasi dunia usaha di Indonesia akan berupaya untuk mendorong dunia usaha memanfaatkan program Corporate Social Responsibility (CSR) maupun program-program strategis lainnya bagi kepentingan pengembangan sumber daya manusia yang diperlukan oleh dunia usaha.

“Bagi Kadin, nota kesepahaman ini dapat mempertegas eksistensi dunia usaha untuk terus berkontribusi bagi pembangunan bangsa,” kata Suryo.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home