Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 14:50 WIB | Selasa, 09 Juni 2015

Kadin Meragukan Dirut Bulog Baru

Ilustrasi Djarot Kusumayakti ditunjuk oleh Menteri BUMN Rini Soemarno sebagai Dirut Bulog yang baru. (Foto: infobanknews.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Umum Kadin bidang Pemberdayaan Daerah Tertinggal dan Bulog Natsir Mansyur meragukan kepemimpinan direktur utama Bulog yang saat ini dijabat oleh Djarot Kusumayakti karena diangkat dari sektor perbankan.

“Kemarin kan sudah terbukti ketidakampuhan diambil dari perbankan. Kemudian pengalaman (Lenny Sugihat – Dirut Bulog sebelumnya) jam terbangnya di lapangan ya kurang,” kata Natsir kepada satuharapan.com di sela-sela acara Indonesia Green Infrastructure Summit 2015 di Hotel Fairmont Senayan Jakarta Selatan, Selasa (9/6).

Dia berharap meskipun pimpinan Bulog diambil dari sektor perbankan harus mampu berkomunikasi dengan pelaku-pelaku dunia usaha seperti Kadin dan asosiasi yang lebih mengerti seluk beluk lapangan khususnya masalah beras.

Menurutnya, Bulog saat ini sedang mengalami krisis manajemen yang lebih mengarah ke teknis seperti pembelian, logistik, penyerapan, distribusi dan bagaimana memodernisasi Bulog.

“Selama ini selama lebih dari 40 tahun Bulog hampir tidak ada perubahan sejak zaman Pak Harto (Soeharto). Konvensional. Jadi bagaimana gudangnya Bulog itu secara modern karena selama ini gudang Bulog masih tradisional. Nah, apakah mampu Dirut Bulog baru ini memodernisasi?” kata dia.

Natsir yang juga merupakan Ketua Dewan Gula Indonesia versi Kadin ini memberikan saran kepada mantan Direktur UMKM BRI agar bisa melakukan modernisasi terhadap Bulog dalam hal manajemen dan pergudangan agar beras yang sampai kepada masyarakat itu layak makan.

“Jangan seperti sistem sekarang, konvensional sehingga infrastruktur Bulog jadi susah. Jangan beras Bulog jadi banyak kutunya. Kasihan (masyarakat),” kata dia.

Kemudian, saran yang kedua adalah menambah masa logistik pangan rakyat dari 15 hari menjadi 30 hari. Menurutnya, hal ini sangat penting karena masalah pangan adalah masalah yang krusial terutama untuk beras.

“Kalau perlu beras itu 100 persen ditangani pemerintah. Nah, untuk komoditas yang lain seperti gula, kedelai, ikan digunakan untuk bisnis boleh saja. Tapi kalau beras? Nggak bisa! Harus negara yang tanggung!”

Pergantian Dirut Bulog

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno telah mengganti Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Dirut Bulog)Lenny Sugihat. Hal ini terkait kinerjanya selama enam bulan masa jabatannya dinilai kurang berhasil memimpin Bulog. Sebelum menjabat sebagai Dirut Bulog, Lenny Sugihat menjabat sebagai Direktur Pengendalian Risiko di Bank  BRI.

Pada Senin (8/6) Rini kemudian mengumumkan bahwa yang akan menggantikan Lenny adalah Djarot Kusumayakti yang juga diambil dari sektor perbankan. Lulusan Magister Manajemen Universitas Airlangga Surabaya ini sebelumnya adalah Direktur UMKM di Bank BRI.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home