Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 17:00 WIB | Senin, 08 Juni 2015

Presiden: Bulog Miliki Posisi Strategis

Seorang ibu di Lenteng Agung tersenyum setelah menerima beras miskin dari Bulog. (Foto: Dok.satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah memandang peran Perum Bulog menjadi strategis karena akan difungsikan kembali mengelola sembilan bahan pokok sehingga ketahanan pangan semakin kuat.

"Bulog ini posisi strategis dalam mengelola ketahanan pangan kita, dan sesuai undang-undang memang segera akan di Perum kan (fungsi dan tanggung jawabnya-red), ke depan memang kita siapkan agar Bulog tidak hanya urus beras tapi juga urus sembilan bahan pokok lainnya," kata Presiden kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/6).

Presiden mengatakan salah satu langkah yang diambil untuk kesiapan Bulog menghadapi tugas tersebut maka pemerintah melakukan penggantian Direktur Utama Perum Bulog.

"Dalam rangka persiapan itu dirut diganti, nama, tanya saja ke menteri BUMN," kata Presiden.

Menteri BUMN Rini Soemarno telah mencopot Lenny Sugihat sebagai Direktur Utama Perum Bulog. Lenny baru diangkat menjadi Dirut Bulog pada 2 Januari 2015.

Sementara itu ketika ditanyakan apakah peran Bulog nantinya akan bersinggungan dengan PT Pangan, Kepala Negara mengatakan bila PT Pangan akan lebih berorientasi komersial, bila Bulog lebih berorientasi pada penyangga ketahanan pangan.

Sebelumnya Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai diterima Presiden di Istana Presiden Jakarta, Senin (8/6) pagi mengatakan pemerintah melakukan penyegaran di tubuh Bulog.

"Jadi yang  dulu profit oriented menjadi stabilisator. Kita harap Bulog langsung masuk ke petani. Jadi langsung masuk ke tingkat petani," kata Amran.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home