Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 16:07 WIB | Senin, 09 Mei 2016

Kaos Berlambang Palu Arit, PBNU: Itu Harus Dilawan

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, hari Senin (9/5). (Foto: Endang Saputra)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan bahwa harus dilawan dengan maraknya dan beredarnya foto dan kaos berlambang “paru arit” baru-baru ini.

“Harus kita lawan jangan sampai berkembang besar, itu bahaya laten komunis yang ingin come back itu harus kita lawan,” kata Said di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, hari Senin (9/5).

Sebelumnya, petugas Polsek Metro Kebayoran Baru Jakarta Selatan memeriksa pemilik toko yang menjual kaos berlambang “paru arit” di kawasan Blok M Square berinisial MI.

“Bapak IM dibawa ke Polsek Metro Kebayoran Baru guna penyelidikan lebih lanjut,” kata Kapolsek Metro Kebayoran Baru Komisaris Polisi Ary Purwanto di Jakarta Senin.

Selain IM, polisi juga meminta keterangan penjaga toko yang menjajakan baju bergambar palu dan arit tersebut AN dan menyita satu lusin kaos tersebut.

Berdasarkan informasi, awalnya tim gabungan Polda Metro Jaya dan Intel Gabungan Kodam Jaya menerima informasi penjualan kaos berlambang palu arit di Blok M Square dan Blok M Mall Jalan Melawai Kebayoran Baru pada Minggu (8/5) sore.

Selanjutnya tim gabungan polisi dan TNI itu mengamankan karyawan berinisial AN dan pemilik Toko “More” IM yang menyediakan pakaian berlambang terlarang itu.

Hasil pemeriksaan AN menyebutkan kaos itu sudah ada sekitar tiga bulan lalu semenjak saksi bekerja di toko milik IM.

Ary menyatakan saksi tidak mengetahui gambar baju itu menandakan lambang PKI yang dilarang keras pemerintah Indonesia sehingga sementara ini tidak ada unsur makar.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home