Loading...
BUDAYA
Penulis: Tunggul Tauladan 07:35 WIB | Senin, 10 November 2014

Karnaval Budaya Terbesar di Yogyakarta Berlangsung Semarak

Replika Kapal Borobudur yang dikawal oleh berbagai pelajar dan mahasiswa dengan balutan beragam etnis di Nusantara (Foto: Tunggul Tauladan)

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM -- Beragam suku bangsa yang ada di Indonesia tampil bersama dalam balutan nuansa budaya di Karnaval Budaya 2014: Semarak Legenda Suku Nusantara “Selendang Sutera”. Karnaval yang diprakarsai oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini dihelat pada Minggu (9/11) dengan menampilkan ragam kebudayaan dari 34 provinsi di Indonesia.

Berbagai kesenian dari beberapa suku bangsa, yang digawangi oleh para pelajar dan mahasiswa, ditampilkan dalam karnaval ini. Ragam tari-tarian daerah, musik daerah, hingga berbagai replika, semisal replika Kapal Borobudur juga turut menyemarakkan acara. Penonton yang memadati sepanjang rute perjalanan, mendapat suguhan berupa tontonan budaya yang menarik, beragam, dan tanpa jeda.

Dalam kata sambutan, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DIY, GBPH Yudhaningrat mengatakan bahwa acara ini merupakan bentuk peran serta dari Dinas Kebudayaan DIY, baik sebagai penyelenggara, maupun dalam hal pemberian fasilitas. Lebih lanjut, kerabat Keraton Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat ini menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk menambah eksistensi seni-budaya tradisi di Yogyakarta.

“Dinas Kebudayaan DIY bertugas untuk memfasilitasi kegiatan kebudayaan yang merupakan aset yang sangat berharga sehingga harus dilestarikan. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan upaya untuk menambah eksistensi seni-budaya tradisi yang ada di Yogyakarta,” ucap GBPH Yudaningrat.

Karnaval Budaya 2014: Semarak Legenda Suku Nusantara “Selendang Sutera” dilakukan dengan konsep longmarch mulai dari Kepatihan – Malioboro –Titik Nol Kilometer – Jalan Panembahan Senopati – Jalan Sultan Agung - dan berakhir di Puro Pakualaman. Karnaval ini dihelat atas kerjasama antara Dinas Kebudayaan Provinsi DIY dengan Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa (IKPM).

“Perhelatan ini dilakukan dengan format arak-arakan. Peserta berjalan kaki dengan menampilkan gerak dan irama di sepanjang rute yang dilalui, tanpa jeda, dan tidak boleh berhenti. Setiap kontingen diberi kesempatan untuk melakukan penghormatan di panggung utama yang berada di depan Puro Pakualaman dengan durasi sekitar tiga menit,” demikian disampaikan oleh Koordinator Tim Kreatif, RM. Donny surya Megananda.

Karnaval Budaya 2014: Semarak Legenda Suku Nusantara “Selendang Sutera” merupakan pawai terbesar yang pernah dihelat di Yogyakarta. Pasalnya, karnaval ini melibatkan tak kurang dari 30 kontingen budaya dengan masing-masing kontingen terdiri dari 53 orang. Selain itu, karnaval ini juga melibatkan 34 IKPM yang ada di Yogyakarta. 

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home