Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 11:17 WIB | Jumat, 28 Agustus 2015

Kasatlak Prima Inginkan Latihan Berkelanjutan Setelah Multi Even

Suwarno, Kepala Satuan Tugas Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), pada fit dan proper test Para Calon Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas, Jumat (28/8) di Wisma Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Jl. Gerbang Pemuda Senayan No.3, Jakarta. (Foto: Prasasta Widiadi)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Suwarno, Kepala Satuan Tugas Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) mengatakan bahwa apabila terpilih kembali sebagai Kasatlak Prima periode 2015-2018 dia berjanji  memiliki program latihan yang berkelanjutan bagi atlet-atlet di Indonesia setelah mengikuti sebuah ajang multi even seperti Asian Games (AG) dan SEA Games (ajang multi olah raga) negara-negara Asia Tenggara.

“Saat ini bisa kita lihat setelah kompetisi atau kejuaraan multi even seperti SEA Games atau Asian Games, kita sering kali tidak konsisten tentang latihan dan kedisiplinan, apalagi seperti kemarin setelah SEA Games 2015 terus dilanjut dengan libur Idul Fitri, ada beberapa yang stop latihan, seperti itu kan ndak boleh, kita harus sadari bahwa latihan membutuhkan keseriusan,“ kata Suwarno, Kepala Satuan Tugas Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), pada proses uji coba kelayakan para calon ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas, Jumat (28/8) di Wisma Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Jl. Gerbang Pemuda Senayan No.3, Jakarta.

Suwarno memberi contoh pebulu tangkis ganda putra Angga Pratama yang sempat memenangkan kejuaraan di Singapura Terbuka dan juga berkontribusi bagi tim Indonesia di SEA Games 2015, setelah SEA Games 2015, Suwarno diberi laporan ada kemunduran fisik.

“Mestinya Angga mengalami peningkatan VO2 max (stamina dan ketahanan seorang atlet) setelah libur Idul Fitri, harusnya bisa  maksimal. Tetapi ini kan nggak, ini yang saya heran,” kata Suwarno.

Dalam kaitannya dengan regenerasi atlet yang merata di setiap cabang olah raga di Indonesia, Suwarno menilai banyak daerah, hingga di tingkat kabupaten, yang kurang serempak dan seirama dalam mengelola olah raga.

“ Itu tetap membutuhkan pengawasan  dan harus bersifat desentralisasi,” kata Suwarno.

“KONI ini ada hubunganya dengan pembinaan atlet dari bawah sehingga kami berharap mendapat tim terbaik, kaitannya dengan Kemenpora adalah kebijakan. Kami mohon ada kebijakan yang dilanjutkan sebagai koridor, orang yang masuk ke Prima  tidak hanya berintegritas, tetapi orang yang memiliki prestasi,” kata Suwarno.

 Fit dan Proper Test Para Calon Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas

Uji kelayakan dan kepatutan  (fit and proper test) digelar pada Jumat (28/8) dan akan menghasilkan satu orang yang mengisi posisi yang sekarang ditempati Suwarno, yang kebetulan juga ikut dalam fit dan proper test. Pengumuman tentang siapa yang akan mengisi posisi Kasatlak Prima yang baru akan diumumkakn pada November 2015 oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi.

Para anggota Dewan Prima yang bertindak sebagai dewan penguji antara lain Tono Suratman (Ketua Umum KONI Pusat), Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda  Gatot Dewa Broto,  Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Djoko Pekik Irianto, Staf Bidang Keolahragaan Kementerian Pemuda dan Olah Raga Tunas Dwidharto.

Para calon peserta yang mengikuti uji fit dan proper test sebagian besar masih menjabat kepengurusan cabang olah raga lain antara lain Anton Subowo  selain menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PP PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia), juga menjabat presiden Badminton Asia Confederation (BAC), kemudian ‎Lukman Niode sebagai Ketua Dewan Pakar PB PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia), sementara Richard Sam Bera sebagai anggota Dewan Satlak Prima, dan Sadik Algadri saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di PB Persatuan Judo Seluruh Indonesia. sedangkan  Suwarno yang saat ini merupakan Wakil Ketua Umum KONI Pusat. Sementara itu Laksamana (Purn) Achmad Sucipto  dahulu pernah menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB-PODSI).

Satlak Prima

Keberadaan Satlak Prima diatur dalam Peraturan Presiden no.22 Tahun 2010 Tentang Program Indonesia Emas, dalam struktur organisasi di bawah Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) yakni program pelatihan yang diselenggarakan pemerintah untuk mempersiapkan atlet yang siap diberangkatkan ke berbagai kejuaraan di tingkat nasional, internasional, single even dan multi even.

Program Indonesia Emas menyiapkan seorang atlet secara jangka panjang dan pembinaan secara berkesinambungan untuk olah raga di Indonesia.

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home