Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 11:20 WIB | Jumat, 28 Agustus 2015

Mantan Ketum PODSI Sebut Cabang Olah Raga Tambang Medali di AG

Achmad Sucipto pada fit dan proper test Para Calon Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas, Jumat (28/8) di Wisma Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Jl. Gerbang Pemuda Senayan No.3, Jakarta. (Foto: Prasasta Widiadi)

JAKARTA, SATUHARPAN.COM - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB-PODSI), Laksamana (Purn.) Achmad Sucipto menyebut nama-nama cabang olah raga yang memungkinkan Indonesia dapat diperhitungkan saat menjadi tuan rumah di Asian Games (AG) 2018 yang akan diselenggarakan di Indonesia (Jakarta dan Palembang).

“Cabang-cabang  yang bisa kita unggulkan adalah atletik, perahu naga, bulu tangkis, pencak silat, voli pantai, paralayang, dan tinju,” kata Achmad Sucipto pada fit dan proper test Para Calon Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas, Jumat (28/8) di Wisma Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Jl. Gerbang Pemuda Senayan No.3, Jakarta.

 Sucipto yakin bahwa cabang olah raga tersebut mulai dari zaman orde baru sudah terbukti memberi medali bagi Indonesia.

“Sekarang ini yang sulit bagi kita adalah mengulangi dan mendapat kejayaan seperti dulu lagi, karena sekarang bulu tangkis saja yang terlihat disorot,” kata Sucipto.

Sucipto walau pernah menjabat posisi sebagai ketua umum PODSI dia mengakui bahwa cabang olah raga tersebut baru-baru ini saja bersinar.

Sucipto membanggakan diri bahwa di SEA Games 2015 cabang olah raga dayung meraih 13 medali emas, tetapi capaian tersebut tidak cukup mengerek posisi Indonesia di klasemen sementara medali emas.    

“Kita memang terpuruk di SEA Games kemarin, tetapi kita harus yakin bahwa kedudukan posisi Indonesia untuk sebuah ajang multi even  memiliki potensi yang lebih baik bila dimanage dengan baik,” kata dia.

Sucipto mengajak seluruh pemangku kepentingan bekerja sama dalam mewujudkan AG 2018 yang akan diselenggarakan di dua kota di Indonesia (Jakarta dan Palembang) sebagai  momentum pembinaan olahraga.

“Kita tentu apresiasi dari pemerintah yang mengawal even ini dengan full team,” kata dia.

Indonesia, menurut Sucipto, dalam melaksanakan pelatihan nasional untuk sebuah cabang harus memiliki investasi strategis mulai dari atlet usia junior hingga pendanaan untuk atlet di tingkat PPLP (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar) di seluruh provinsi di indonesia.

Kita haru smemliki investasi strategis di bidang olahraga di bidang atlet pratama , dan di PPLP.

“Sekarang ini di atlet-atlet pemula belum ada pembinaan dan diserahkan ke daerah masing-masing, itu yang belum terkendali dengan baik,” kata dia.

Fit dan Proper Test Para Calon Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas

Uji kelayakan dna kepatutan  (fit and proper test) digelar pada Jumat (28/8) dan akan menghasilkan satu orang yang mengisi posisi yang sekarang ditempati Suwarno, yang kebetulan juga ikut dalam fit dan proper test. Pengumuman tentang siapa yang akan mengisi posisi Kasatlak Prima yang baru akan diumumkakn pada November 2015 oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi.

Para anggota Dewan Prima yang bertindak sebagai dewan penguji antara lain Tono Suratman (Ketua Umum KONI Pusat), Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda  Gatot Dewa Broto,  Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Djoko Pekik Irianto, Staf Bidang Keolahragaan Kementerian Pemuda dan Olah Raga Tunas Dwidharto.

Para calon peserta yang mengikuti uji fit dan proper test sebagian besar masih menjabat kepengurusan cabang olah raga lain antara lain Anton Subowo  selain menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PP PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia), juga menjabat presiden Badminton Asia Confederation (BAC), kemudian ‎Lukman Niode sebagai Ketua Dewan Pakar PB PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia), sementara Richard Sam Bera sebagai anggota Dewan Satlak Prima, dan Sadik Algadri saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di PB Persatuan Judo Seluruh Indonesia. sedangkan  Suwarno yang saat ini merupakan Wakil Ketua Umum KONI Pusat. Sementara itu  Laksamana (Purn) Achmad Sucipto  dahulu pernah menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB-PODSI).

Satlak Prima

Keberadaan Satlak Prima diatur dalam Peraturan Presiden no.22 Tahun 2010 Tentang Program Indonesia Emas, dalam struktur organisasi di bawah Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) yakni program pelatihan yang diselenggarakan pemerintah untuk mempersiapkan atlet yang siap diberangkatkan ke berbagai kejuaraan di tingkat nasional, internasional, single even dan multi even.

Program Indonesia Emas menyiapkan seorang atlet secara jangka panjang dan pembinaan secara berkesinambungan untuk olah raga di Indonesia.

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home