Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 17:07 WIB | Senin, 24 Agustus 2015

Kata Ical, Perbaikan Ekonomi Tak Terus Soal Serapan APBN

Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) hasil Musyawarah Nasional Bali, Aburizal Bakrie (tengah), jumpa pers dalam Rapat Pleno Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/8). (Foto: Martahan Lumban Gaol)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) hasil Musyawarah Nasional Bali, Aburizal Bakrie, meminta Pemerintah Republik Indonesia tidak hanya fokus pada penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015. Menurut dia, Pemerintah harus memperhatikan produk domestik bruto (PDB) masyarakat juga.

Hal tersebut disampaikan Aburizal di sela-sela jumpa pers dalam Rapat Pleno Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/8), menyusul anjloknya nilai rupiah ke angka 14.000 rupiah per dolar Amerika Serikat.

"Kalau kita bicara ekonomi secara luas, bila mellihat PDB, maka sebetulnya 80 persen dari PDB itu dilakukan oleh masyarakat. Hanya 20 persen yang berada pada APBN. Sehingga kalau kita memberikan satu fokus perhatian kita pada penanganan APBN saja, maka sebetulnya masalahnya tidak akan selesai," kata Aburizal dalam Rapat Pleno Fraksi Partai Golkar DPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/8).

Terlebih, kata dia, penyerapan APBN saat ini sangat rendah, di mana angkanya hanya mencapai sekitar 26 persen, untuk semester pertama di tahun 2015. Tentunya, penyerapan yang kurang itu menambah beban lajunya perekonomian nasional.

"Kita mengharapkan pembenahan itu bukan saja dilakukan terhadap penyerapan anggaran APBN. Pembenahan ekonomi harus dapat dibuat agar masyarakat juga semua bergerak. Misalnya dunia usaha bergerak dengan baik dan cepat, melakukan investasi, serta Pemerintah kita tentu memberikan satu dukungan terhadap dunia usaha, agar dunia usaha benar dapat bergerak,” tutur Aburizal.

“Bukan malah menambah satu beban baru, seperti pajak-pajak baru yang justru memperberat dunia usaha," dia menambahkan.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home