Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 18:30 WIB | Sabtu, 08 April 2017

KBRI Stockholm Peringatkan WNI Hindari Pusat Pertokoan

Polisi bekerja di lokasi kejadian setelah sebuah truk menabrak kerumunan orang di luar sebuah toko serba ada yang ramai di pusat kota Stockholm. Insiden pada 7 April 2017 yang disebut Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven sebagai serangan teror tersebut menewaskan empat orang. (Foto: AFP)

LONDON, SATUHARAPAN.COM - KBRI Stockholm, hari Jumat (7/4), mengeluarkan peringatan kepada para WNI yang berada di Stockholm dan Swedia untuk berhati-hati terhadap aksi teror dan menghindari pusat perkotaan, serta mewaspadai keadaan sekitar dan selalu memantau perkembangan, karena dikhawatirkan aksi serupa akan muncul kembali.

Sekretaris pertama Ekonomi Kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) Stockholm, Rahmawati Wulandari, kepada Antara London, hari Jumat (7/4) malam, menyampaikan peringatan itu menyusul terjadi aksi teror di kawasan Drottninsggatan, Stockholm, terkait sebuah truk yang masuk ke kawasan pejalan kaki dan menabrak beberapa orang, pada Jumat, 7 April jam 13:52 waktu setempat.

Perdana Menteri Swedia, Stefan Löfven, yang pada saat kejadian sedang berada di selatan Swedia menyatakan kejadian ini merupakan aksi teror dan telah mengkonfirmasi juga bahwa sampai saat ini telah terdapat korban jiwa sebanyak tiga orang meninggal dan delapan orang terluka.

Tidak berapa lama kemudian, sekitar pukul 15.00 waktu setempat, terdapat serangan penembakan di kawasan Fridhemsplan, Stockholm, yang berlokasi tidak jauh dari tempat serangan pertama. Hingga saat laporan dibuat, belum ada laporan korban jiwa yang timbul dari serangan penembakan.

Disebutkan aparat penegak keamanan Swedia telah berhasil menangkap seorang yang dicurigai sebagai pelaku serangan. Sementara belum dapat diketahui secara pasti berapa banyak orang yang terlibat dalam kedua aksi tersebut.

KBRI Stockholm terus memantau apakah ada WNI yang menjadi korban dari kedua aksi serangan tersebut. Namun hingga saat laporan ini dibuat, belum dapat diperoleh informasi apapun mengenai data-data korban, baik dari pihak Kepolisian, Kementerian Luar Negeri Swedia dan Rumah Sakit setempat.

Setelah kejadian teror tersebut, suasana kota Stockholm menjadi lebih senyap karena pusat-pusat keramaian ditutup dan pegawai di perkantoran dihimbau pulang ke rumah masing-masing. Pemerintah menghimbau masyarakat untuk tetap tinggal di rumah.

Kepolisian langsung menutup jalan di sekitar tempat kejadian, dan penjagaan diperketat terutama untuk keluar masuk Kota Stockholm. Adapun kendaraan umum tidak beroperasi untuk sementara pasca kejadian teror.

Sampai saat ini belum terdapat klaim dari pihak manapun yang melakukan serangan aksi teroris tersebut. Adapun salah satu pelaku penembakan yang berhasil ditangkap adalah seorang pria berusia sekitar 25-30 tahun, namun belum terdapat informasi lebih lanjut lagi mengenai pelaku teror lainnya.

KBRI Stockholm akan senantiasa memantau situasi dan kondisi , perkembangan lebih lanjut akan segera disampaikan pada kesempatan pertama.

Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Swedia dapat menghubungi Hotline KBRI : +46 8 545 55 880 atau +46 700 246 843, atau memantau perkembangan melalui website KBRI stockholm.kemlu.go.id, email:stockholm.kbri@kemlu.go.id.

 

 

Editor : Melki Pangaribuan


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home