Keamanan Data Anak di Media Sosial, Bagaimana Menjaganya?
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM, Mengabadikan momen perkembangan bakat anak merupakan hal yang kerap dilakukan orang tua, bahkan ada yang membagikannya di media sosial agar lebih banyak orang mengetahui. Namun hati-hati, hal-hal sederhana seperti “mengunggah” foto atau video ternyata memiliki resiko dan perlu orang tua ketahui.
Alexander Marcel, digital content creator yang aktif membagikan tips di TikTok membagikan resiko apa saja yang dapat terjadi ketika mempublikasikan momen di media sosial.
“Pertama, cyber bullying, ketika orang tua mengunggah momen lucu anak-anak di media sosial, belum tentu orang lain menganggap hal yang sama, bisa jadi mereka menganggap postingan tersebut lucu dalam konotasi negatif dan memberikan komentar yang menyakitkan orang tua bahkan anak itu sendiri. Kedua, predator di media sosial, mereka akan stalking ketika tertarik dengan anak-anak kita dan mulai membangun komunikasi untuk mencari tahu detail alamat rumah hingga sekolah. Dari sini, mereka bisa memanipulasi suara anak dan melakukan hal-hal negatif. Ketiga, keamanan secara fisik, tanpa sadar kita memberikan informasi pribadi seperti alamat sekolah anak kepada orang lain di media sosial.” ujar Alexander.
Kemudian, Alexander menjelaskan, saat ini muncul teknologi deepfake yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat foto atau video palsu menggunakan wajah seseorang untuk tujuan menipu. Teknologi ini memang hanya bisa dilakukan orang-orang yang memiliki kemampuan di bidang IT, namun sayangnya mereka menjual kepada orang-orang awam dan menggunakannya dengan tidak bertanggung jawab.
“Lalu, pertanyaan selanjutnya apakah tetap boleh menggunakan media sosial untuk mengunggah momen spesial anak-anak kita? Jawabannya tentu boleh karena media sosial memiliki tujuan untuk terhubung dengan keluarga dan orang terdekat, yang terpenting tetap jaga privasi. Contohnyadi Instagram, ubah akun public jadi private, unfollow orang-orang yang tidak dikenal, dan gunakan fitur close friend ketika mempublikasikan foto atau video yang sifatnya sensitif.” tutur Alexander.
Alexander hadir sebagai narasumber dalam talk show Raise the Star Grand Final 2023 di Mall Taman Anggrek (19/08). Jessica, peserta didik SMAK 4 PENABUR turut hadir memandu talk show tersebut.
Sejalan dengan informasi yang disampaikan Alexander, BPK PENABUR Jakarta tengah menggaungkan kampanye “Ayo Kita JAGA!”, J, jeli menggunakan segala hal di dunia siber, A, ajak dan libatkan orang tua ataupun guru bila ada hal yang mencurigakan, G, gunakan akun email PENABUR untuk mendukung proses belajar mengajar di sekolah, dan A, amankan akun dan perangkatmu.
Mama Papa bisa mendapatkan tips parenting dari para narasumber terpercaya, salah satunya melalui program Kelompok Kepedulian Orang tua (KKO) di sekolah BPK PENABUR Jakarta.
Editor : Eti Artayatini
GKI Sinwil Jabar Harapkan Pilkada Asyik dan Penting
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sinode Wilayah Jawa Barat berkomitmen mewu...