Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Prasasta 14:55 WIB | Sabtu, 13 Juli 2013

Kecelakaan Kereta di Prancis 7 Tewas

Kereta api yang mengalami kecelakaan di Bretigny-Sur-Ogre, daerah pinggiran Paris (foto: npr.org)

BRETIGNY-SUR-ORGE, SATUHARAPAN.COM – Tujuh orang tewas dan puluhan lainnya cedera dalam kecelakaan kereta api yang terjadi pada Jumat (12/7) di Bretigny-sur-Orge, seperti dikatakan afp.com Menteri Dalam Negeri Prancis, Manuel Valls mengatakan korban tewas dan luka-luka karena sebagian besar mereka berangkat dari stasiun Bretigny-Sur-Orge menuju Paris.

“Saat ini laporan tentang korban terus berkembang, saya tak bisa memastikan.” ujar Valls.

Kantor pemerintah daerah Paris mengatakan, rencana siaga merah telah diaktifkan pukul 17.23 waktu setempat (pukul 22.23 WIB) setelah musibah tersebut.

"Kereta api yang kecelakaan, memasuki stasiun tersebut dengan kecepatan tinggi. KA terpisah menjadi dua karena alasan yang tidak diketahui. Bagian dari KA itu terus menggelinding, sementara yang lain tertinggal dan terguling di peron," kata satu sumber kepolisian.
"Bukan tabrakan atau masalah pada kecepatan," kata satu sumber pelayanan perkeretaapian nasional SNCF kepada AFP.
Musibah itu terjadi pukul 17.14 waktu setempat, kata SNCF, beberapa menit setelah KA "Intercite" meninggalkan stasiun Paris-Austerlitz.

Wali Kota Bretigny Bernard Decaux mengatakan  bahwa situasi kacau sesaat setelah kecelakaan di stasiun Bretigny.
"Orang berlarian ke segala arah, ada kepanikan, suasananya kacau. Kami berusaha mengaturnya." katanya.
Puluhan kendaraan polisi dan pelayanan darurat telah berada di lokasi kejadian, menurut laporan seorang wartawan AFP.
Kecelakaan itu terjadi ketika banyak orang di Prancis melakukan perjalanan untuk memulai liburan musim panas mereka.

Seorang saksi bernama Ben Khelifa, 20 tahun, yang sehari-hari seorang yang tinggal di daerah pinggiran Paris dan pengguna  kereta, mengatakan bahwa kereta datang cepat sekali dan saya tidak tahu berapa kecepatannya.

“Saya hanya dengar pecahan-pecahan logam berserakan. Keretanya bertabrakan, dan sesaat kemudian saya hanya melihat darah berceceran dimana-mana.”

Ben Khalifa mengatakan bahwa ia hanyalah salah satu dari sekian puluh penumpang yang selamat, sesaat setelah kecelakaan terjadi ia masuk dan mencoba ke gerbong menolong korban-korban yang terperangkap.

Editor : Yan Chrisna


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home