Loading...
INDONESIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 10:55 WIB | Sabtu, 21 Maret 2015

Keceplosan Bicara, Ahok Minta Maaf kepada Publik

Screen shoot Twitter Basuki Tjahaja Purnama @basuki_btp. (Foto: Twitter @basuki_btp)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Oknum-oknum di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang masih terus mencoba melakukan tindak pencucian uang memang selalu saja membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok  geram.

Karena tak bisa membendung kegeramannya, beberapa kali Ahok sempat kelepasan menggunakan diksi yang kurang tepat untuk mengungkapkannya.

Beberapa waktu lalu pun Ahok sempat keceplosan menggunakan bahasa toilet saat sedang siaran langsung dengan salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia.

Mengonfirmasi hal tersebut, mantan politisi Gerindra itu melalui akun Twitternya menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat.

“Saya minta maaf kepada publik atas kejadian saat wawancara beberapa hari lalu. Saya sedang sangat kesal dengan kemunafikan,” ujar Ahok seperti ditulis dalam akun pribadinya, @basuki_btp, Jumat (20/3).

Pernyataan maaf Ahok tersebut seketika langsung dibanjiri balasan dan komentar oleh para Netizen.

Budiman Lai ‏dalam akun @budimanlai  menulis, “Tetaplah menjadi diri sendiri pak. kami selalu mendukung perjuangan pak basuki untuk pemerintahan yang bersih.”

Senada dengan Budiman, Erwin Cortez ‏dalam akun @erwincortez17  memaklumi dengan apa yang diucapkan DKI 1 itu di media massa.

Ngga apa2 Pak Ahok,rasa kesal Bapak menggambarkan dan mewakili emosi rakyat Jakarta. Saya salut dengan perjuangan Pak Ahok!

Shoshana Arbukot melalui akun ‏@absolutia justru menyarankan Ahok tak menerima audiensi saat sedang naik pitam.

Jangan terima wawancara kalo lagi kesel ya Pak, saya ikut nyesek nontonnya. Btw, Terus maju pantang nyerong, Pak!”

Febriansyah Darus dalam akun ‏@FebrianDarus menyarankan agar Ahok meredam emosi saat bicara mengingat posisinya adalah pejabat nomor satu di DKI.

Bapak kan gubernur. Sebaiknya ngomong mohon dijaga. Bosen pak liat pejabat berantem,” kata Febri.

Ahok pun mengaku memiliki alasan kuat menaruh kesal terhadap koruptor yang seakan menjamur di Tanah Air, khususnya Jakarta ini.

“Tapi sikap saya jelas, untuk para koruptor dan kemunafikan, saya tidak akan pernah minta maaf untuk ketidaksantunan saya terhadap mereka,” kata Ahok dalam pernyataan tertulisnya. 

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home