Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 12:39 WIB | Rabu, 18 Februari 2015

Keluarga Minta Rodrigo Gularte Tidak Dieksekusi Mati

Keluarga Minta Rodrigo Gularte Tidak Dieksekusi Mati
Sepupu Rodrigo Gularte, Angelita Muxfeldt (kedua dari kiri) saat menunjukkan surat dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap yang menunjukkan terpidana mati Rodrigo telah mengalami gangguan jiwa. Angelita meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk tidak mengeksekusi mati sepupunya lantaran gangguan jiwa yang dialamainya saat menggelar jumpa pers di kantor Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) yang didampingi Haris Azhar dan Puri Kencanca Putri Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (18/2) (Foto-foto: Dedy Istanto).
Keluarga Minta Rodrigo Gularte Tidak Dieksekusi Mati
Angelita Muxfeldt saat menunjukkan berkas surat rujukan dari RSUD Cilacap yang menunjukkan terpidana mati Rodrigo Gularte mengalami gangguan kejiwaan menjelang eksekusi mati gelombang kedua.
Keluarga Minta Rodrigo Gularte Tidak Dieksekusi Mati
Koordinator KontraS Haris Azhar (kedua dari kanan) saat menyatakan sikapnya dengan meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk segera menghentikan eksekusi hukuman mati.
Keluarga Minta Rodrigo Gularte Tidak Dieksekusi Mati
Sepupu Rodrigo Gularte, Angelita Muxfeldt saat menggelar jumpa pers yang didampingi oleh KontraS di kantor KontraS Jakarta Pusat.
Keluarga Minta Rodrigo Gularte Tidak Dieksekusi Mati
Angelita Muxfeldt didampingi oleh KontraS saat memberikan pernyataan terkait dengan hukuman mati yang akan menimpa sepupunya Rodrigo Gularte.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Angelita Muxfeldt, sepupu terpidana mati Rodrigo Gularte minta pemerintah tidak mengeksekusi mati Rodrigo Gularte.

Dalam jumpa pers di kantor Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (18/2), Angelita meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk tidak mengeksekusi Rodrigo karena mengalami gangguan jiwa atau Schizophrenia berdasar rujukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap.

Sementara pada kesempatan yang sama KontraS dan Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat menyampaikan pernyataan sikap bahwa hukuman mati harus segera dihentikan.

Koordinator KontraS Haris Azhar menyatakan mendukung upaya Pemerintah dalam penegakkan hukum, namun hukuman mati harus dihentikan.

Rodrigo Gularte warga negara Brasil diterpidana hukuman mati atas tindakan menyeludupkan enam kilogram kokain yang disembunyikan di papan seluncurnya saat tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home