Loading...
FOTO
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 19:56 WIB | Minggu, 13 September 2015

Kemarau Panjang Sebabkan Kekeringan di Beberapa Daerah

Kemarau Panjang Sebabkan Kekeringan di Beberapa Daerah
Para petani tergabung dalam Kelompok Tani Sugih Mukti melaksanakan salat Istighosah
Kemarau Panjang Sebabkan Kekeringan di Beberapa Daerah
Ribuan umat muslim melaksanakan salat minta hujan (Istisqa) di Alun-alun Ciamis, Jawa Barat, Kamis (10/9). Salat Istisqa guna memohon diturunkannya hujan di kawasan tersebut karena lahan pertanian yang mengering di Ciamis mencapai 5.000 hektar dimana 1.500 hektar dilanda puso. (Foto-foto: Antara)
Kemarau Panjang Sebabkan Kekeringan di Beberapa Daerah
Sejumlah warga dan pelajar melaksanakan Salat Istiska (minta hujan) di lapangan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tlogo, Blitar, Jawa Timur, Rabu (9/9). Warga berharap hujan segera turun dan musim kemarau bisa segera berakhir.
Kemarau Panjang Sebabkan Kekeringan di Beberapa Daerah
Seorang anak warga Cibuluh, Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten mengumpulkan air di sumur resapan irigasi sawah yang sudah mengering, Sabtu (12/9). Data BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Banten menyebutkan Daerah Darurat Bencana Kekeringan dan Krisis Air Bersih di Banten terus meluas dan saat ini sudah melanda 125 Desa yang tersebar di 72 Kecamatan.
Kemarau Panjang Sebabkan Kekeringan di Beberapa Daerah
Seorang bocah bersama orang tuanya mencari ikan di genangan air yang tersisa di sebuah waduk di Desa Penganjang, Kecamatan Sindang, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (11/9). BPBD Provinsi Jawa Barat menyatakan 18 kota/kabupaten terdampak kekeringan dan 16 diantaranya dalam keadaan siaga darurat kekeringan.
Kemarau Panjang Sebabkan Kekeringan di Beberapa Daerah
Warga mengambil air di salah satu kolam ikan di Paal 10, Kota Baru, Jambi, Senin (7/9). Sejak dua bulan terakhir, ratusan warga yang sumurnya mengalami kekeringan akibat kemarau panjang di daerah itu mengaku kesulitan memperoleh air bersih sehingga terpaksa memanfaatkan air kolam untuk mandi, cuci dan kakus.
Kemarau Panjang Sebabkan Kekeringan di Beberapa Daerah
Seorang warga mengambil air untuk menyiram tanaman di Dam Duriangkang Batam yang kondisi airnya surut hingga lebih dari lima meter, di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (2/9). Menurut BMKG Batam kekeringan yang sudah terjadi selama lebih dari tiga bulan di Batam ini merupakan dampak dari angin El Nino yang bertiup dari selatan hingga barat daya dan masih akan berlangsung sekitar dua minggu hingga satu bulan kedepan.
Kemarau Panjang Sebabkan Kekeringan di Beberapa Daerah
Perahu kecil (kelotok) melawati Sungai Teweh (anak Sungai Barito) yang surut di wilayah Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Sabtu (29/8). Sudah dua bulan sungai yang menuju sejumlah desa di pedalaman itu mengering yang mengakibatkan hanya bisa dilalui perahu yang bermuatan maksimal tiga orang.
Kemarau Panjang Sebabkan Kekeringan di Beberapa Daerah
Petugas BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) menunjuk penguatan fenomena Elnino akibat peningkatan suhu rata-rata permukaan laut di Selatan Khatulistiwa di Laboratorium BMKG Kelas II Serang, di Serang, Banten, Sabtu (22/8). Hasil pengamatan BMKG menunjukkan terjadi peningkatan suhu permukaan laut hingga 3,5 derajat fahrenheit hingga akhir September 2015 terutama di Selatan Khatulistiwa dampak dari meningkatnya pemanasan global yang akan mengakibatkan kekeringan di tujuh provinsi di Indonesia meliputi wilayah Sumatera Selatan bagian timur, Jawa, Nusa Tenggara Timur, sebagian Sulsel Timur, Sulteng dan Papua bagian Selatan.
Kemarau Panjang Sebabkan Kekeringan di Beberapa Daerah
Para petani tergabung dalam Kelompok Tani Sugih Mukti melaksanakan salat Istighosah memohon hujan di areal persawahan yang kering di Kampung Selawi Tengah, Desa Warnasari, Sukabumi, Jumat (11/9). Di desa tersebut seluas 45 hektare areal persawahan mengalami kekeringan akibat dampak musim kemarau berkepanjangan dan mayoritas pada panen musim ini mengalami gagal panen.

SATUHARAPAN.COM - Kemarau panjang tahun ini akibat dampak El Nino telah menyebabkan beberapa daerah mengalami kekeringan. BMKG memprediksi El Nino pada tahun ini bersifat moderat dan cenderung menguat yang diperkirakan akan berlangsung hingga November 2015.

Dampak yang diperkirakan terjadi adalah adanya beberapa daerah endemis kekeringan dan mundurnya awal musim hujan 2015/2016.

dampak El Nino terjadi di sebelah selatan khatulistiwa, yakni Jawa, Bali, NTT dan Sulawesi, sementara di sisi utara khatulistiwa tidak terdampak El Nino, di antaranya Kalimantan dan Sumatera.

Badan PBB untuk Meteorologi Dunia (WMO) mengatakan fenomena cuaca El Nino saat ini mungkin saja yang terkuat sejak 1950, berdasarkan pengamatan dan pencatatan gejala alam yang telah dilakukan.

El Nino adalah gejala alam yang ditandai dengan menghangatnya air di Samudra Pasifik. Fenomena ini bisa mengganggu pola cuaca di seluruh dunia.  

El Nino mempercepat mencairnya es Laut Arktik dan salju di belahan bumi utara selama beberapa tahun terakhir, yang dirasakan pertama sejak 1997-1998.

Para pakar WMO mengatakan, kekuatan El Nino tahun ini masih bisa bertambah, dan kemungkinan akan mencapai puncaknya pada akhir tahun. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home