Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 08:01 WIB | Rabu, 24 Juli 2013

Kementerian ESDM Rancang 165 Pembangkit Listrik Surya

Jajang Sukarna, kedua dari kanan, sesaat seusai acara Singapore International Energy Week (foto: Prasasta)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Jajang Sukarna selaku staf ahli Bidang Bidang Ekonomi dan Keuangan Kementerian ESDM menginformasikan bahwa pihaknya akan membangun setidaknya 165 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia. Jajang mengatakan hal ini saat ditemui awak media seusai menghadiri pada Selasa (23/7) malam di Jakarta tentang persiapan Singapore International Energy Week (SIEW) yang didukung oleh Otoritas Pemasaran Energi Singapura (EMA).

“Pengembangan PLTS ini untuk mempercepat kebutuhan listrik di Tanah Air,” kata Jajang. Tahun ini dari Kementerian ESDM ada beberapa pembangkit listrik tenaga air yang akan ditutup di Pulau Jawa.

“Tahun ini ada beberapa pengurangan daya terhadap sumber listrik yang kita tutup di Pulau Jawa, karena kalau di Pulau Jawa saat ini di siang hari ada kelebihan sampai 5.000 megawatt,” lanjut Jajang.

Di Indonesia saat ini sudah 78 persen wilayah teraliri listrik, sementara 22 persen masih kurang. PLTS ini diharapkan dapat membantu daerah-daerah lain yang masih belum dialiri listrik.

Ia menambahkan setiap daerah mendapatkan PLTS yang memiliki kapasitas 15 kilo watt. Sedangkan dananya pembangunan PLTS berasal dari Anngaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang berada di Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM.  Penyediaan PLTS dan tenaga panas bumi (geothermal) cukup untuk suplai akhir tahun sebesar 172 kilowatt.

“Pembangunan PLTS lebih difokuskan pada daerah tertinggal, perbatasan, dan pulau-pulau terisolasi, dan kami upayakan Jadi untuk suplai listrik saat ini kami ada tenaga geothermal (PLTS) ini semuanya itu dapat menyuplai hingga akhir tahun sebesar 172 kilowatt,” ujarnya.

Mengenai investasi, Djajang Sukarna mengungkapkan investasinya sebesar Rp 600 miliar di masing-masing lokasi. PLTS ini berkapasitas 15 kilo watt. Namun demikian Kementerian ESDM menyediakan Rp 888 miliar di setiap titik.

“Titik-titiknya berada di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Sulawesi, Kalimantan, Maluku. Kendati demikian, katanya, masih ada yang belum mendapatkan listrik juga di Jawa dan Sumatera.

Terkait tender, Kementerian ESDM akan mentenderkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang total sebesar 176 megawatt di luar Jawa-Bali. Hal ini dikarenakan Jawa-Bali telah kelebihan 5.000 Kw, sehingga Jawa-Bali telah ditutup kuotanya.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home