Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 10:25 WIB | Jumat, 19 Agustus 2016

Kementerian ESDM Survei Pengelolaan Sampah Menjadi Listrik

Ilustrasi (Foto: lipi.go.id)

MATARAM, SATUHARAPAN.COM - Konsultan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, telah melakukan survei pengelolaan sampah menjadi listrik di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Menurut Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh di Mataram, Kamis (18/8), Kota Mataram merupakan salah satu dari lima kota yang akan menjadi percontohan program pengelolaan sampah menjadi listrik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Selain Kota Mataram, empat kota lainnya adalah Kota Padang, Kota Medan, Kota Pontianak dan Kota Yogyakarta.

"Dari hasil survei itu, konsultan ESDM menilai kondisi wilayah dan volume sampah di Mataram layak menjadi salah satu tempat uji coba program pengelolaan sampah menjadi listrik," katanya.

Namun demikian, lanjut Ahyar, jika Kota Mataram menjadi lokasi uji coba pengelolaan sampah menjadi listrik, pemerintah kota diminta menyiapkan lahan seluas satu hektare.

Lahan tersebut, menjadi tempat melaksanakan program pengelolaan sampah menjadi listrik dengan berbagai teknologi tepat guna.

"Lahan sudah kita siapkan di bagian utara kota yakni di kawasan Kebon Talo atau di Meninting, sebab aktivitas pengelolaan sampah itu tidak mengganggu aktivitas masyarakat," katanya.

Menurut tim, konsultan anggaran yang akan dialokasikan untuk kegiatan tersebut sekitar Rp 80 miliar-Rp100 miliar.

Wali Kota menilai, konsep penanganan sampah yang ditawarkan Kementerian ESDM sangat bagus, dengan demikian masalah sampah di Kota Mataram yang mencapai 1.400 meter kubik perhari bisa tertangani secara maksimal.

"Bahkan kita bisa menerima sampah-sampah kiriman dari daerah lain untuk diolah dan dimanfaatkan kembali menjadi tenaga listrik," katanya.

Oleh karena itu, lanjut dia, pemerintah kota sangat berharap program ini bisa cepat terealisasi jangan hanya sekedar rencana.

"Artinya, setelah disurvei harus ada tindak lanjut dalam bentuk program penanganan lingkungan hidup terutama bidang persampahan," kata dia. (Ant).

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home