Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Sotyati 16:00 WIB | Selasa, 26 Januari 2016

Kersen, Harapan sebagai Penangkal Tumor

Kersen atau talok (Muntingia calabura, L). (Foto: common.wikimedia.org)

SATUHARAPAN.COM – Ada yang menyebutnya kersen, namun di sebagian wilayah tumbuhan sekaligus buah ini lebih dikenal dengan nama talok. Kersen atau talok adalah sejenis pohon dengan buahnya yang kecil dan manis berwarna merah cerah.

Nama kersen berasal dari japanse kers, nama yang diberikan orang Belanda untuk menyebut buah ini, yang berarti ceri jepang. Dalam bahasa Inggris, seperti dikutip dari Wikipedia, kersen dikenal dengan nama jamaican cherry, panama berry, dan singapore cherry. Lain lagi orang Spanyol, yang menyebutnya capulin blanco, cacaniqua, nigua, atau niguito.

Di kawasan Asia, tumbuhan ini dikenal dengan berbagai nama, seperti dikutip dari hort.purdue.edu, yakni  datiles, aratiles, manzanitas (Filipina); cay trung ca (Vietnam); khoom sômz, takhôb (Laos); takop farang (Thailand); kakhop barang (Kamboja); buah cheri atau kerukup siam (Malaysia); chinese cherry atau japanese cherry (India);  jam fruit (Sri Lanka).

Di Indonesia pun, buah ini juga punya banyak nama. Dalam bahasa Madura, buah ini disebut baleci. Di sebagian wilayah, ada yang menyebutnya seri, dengan pengucapan “e” seperti cherry dalam bahasa Inggris. Banyak juga yang menamainya cherry jawa.

Begitu banyak ragam nama, di dunia internasional, kersen atau talok dikenal dengan satu nama ilmiah, yakni Muntingia calabura L.

Berasal dari Amerika tropis (Meksiko selatan, Karibia, Amerika Tengah sampai ke Peru dan Bolivia), kersen dibawa masuk ke Filipina pada akhir abad ke-19, lalu dengan cepat menyebar di seluruh wilayah tropis Asia Tenggara.

Tumbuhan ini berbentuk perdu atau pohon, dengan tinggi mencapai 12 meter. Cabang-cabangnya mendatar, membentuk tajuk yang rindang, karena itu pula kersen acap ditanam sebagai tanaman peneduh.  

Kersen atau talok berbuah sepanjang tahun. Buahnya yang merah dan manis tersembunyi di kerimbunan daun.

Bukan hanya burung dan codot, buah kersen disukai anak-anak. Kersen menjadi bagian dari kehidupan dan kenangan manis anak-anak yang menjalani masa pendidikan dasar. Karena mudah dijumpai, kersen menjadi sasaran jika anak-anak ingin mendapatkan buah yang enak, gratis, dan kaya vitamin. Selain protein, lemak, dan karbohidrat, kersen memngandung serat, besi, fosfor, karoten, tianin, ribofalin, niacin, vitamin C.

Selain dimakan segar, buah ini juga dapat dijadikan selai. Di Meksiko, buah kersen yang disebut capolin, palman, bersilana, jonote, atau puan ini, dijual di pasar layaknya buah segar lain.

Kayu kersen yang lunak dan mudah kering, dimanfaatkan sebagai kayu bakar. Kulit kayunya yang mudah dikupas digunakan sebagai bahan tali dan kain pembalut.

Bunganya dimanfaatkan sebagai bahan antiseptik. Bunga kersen juga punya khasiat antispasmodik. Secara tradisional, bunganya acap dimanfaatkan sebagai obat sakit kepala dan obat gejala sakit flu.

Daunnya dapat dijadikan semacam teh. Bagian tanaman daun ini ternyata menyimpan banyak khasiat obat. Daun kersen sudah terbukti efektif berkhasiat antiseptik, mampu membunuh mikroba. Serangkaian penelitian, seperti dikutip dari vegetafruit.com, terbukti mematikan bakteria.

Serangkaian penelitian masih terus dilangsungkan hingga kini untuk melihat khasiat daun kersen, dengan menitikberatkan pada kandungan flavonoid yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dan sebagai obat antitumor. 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home