Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Dewasasri M Wardani 17:24 WIB | Rabu, 27 Januari 2016

Mimba, Obat Multiguna

Mimba (Azadirachta indica). (Foto: tropical.theferns.info)

SATUHARAPAN.COM – Di India, tumbuhan mimba ini dijuluki “the village pharmacy”. Mimba digunakan untuk menyembuhkan penyakit kulit, antiinflamasi, demam, antibakteri, antidiabetes, penyakit kardiovaskular, hingga insektisida.

Di Indonesia, sayangnya, pohon mimba belum banyak dimanfaatkan. Kebanyakan tumbuh liar, kecuali kayunya dimanfaatkan untuk bahan bakar.

Mimba, yang dikenal secara internasional melalui nama ilmiahnya, Azadirachta indica, menurut wikipedia.org tergolong dalam tanaman perdu. Pertama kali ditemukan di daerah Hindustani, di Madhya Pradesh, India, persebaran di Indonesia, terutama di Pulau Jawa, diperkirakan sejak tahun 1.500.

Mimba tumbuh di daerah tropis, di dataran rendah hingga ketinggian 670 meter di atas permukaan air laut. Tumbuhan ini bisa tumbuh di daerah kering dan panas, tanpa irigasi, termasuk daerah pantai. Kalaupun sengaja ditanam, umumnya hanya sebagai peneduh jalan.

Tanaman ini, tumbuh di daerah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Madura mulai dari Indramayu, hingga ke Banyuwangi, bahkan sampai ke Lombok Timur. Orang Madura menyebutnya mempheuh.

Pohonnya yang kokoh, menyebabkan mimba bisa dimanfaatkan untuk menahan angin. Kemampuannya beradaptasi di berbagai daerah dapat dimanfaatkan untuk reklamasi tanah.

Daun mimba tersusun spiralis, mengumpul di ujung rantai. Buah mimba, dihasilkan dalam satu sampai dua kali setahun, berbentuk oval. Bila masak daging buahnya berwarna kuning. Bijinya ditutupi kulit keras berwarna cokelat dan di dalamnya melekat kulit buah berwarna putih.

Mimba, seperti dikutip dari farmasi.ugm.ac.id, dapat dimanfaatkan bijinya, daunnya, juga batang kulitnya. Tanaman ini memiliki empat senyawa kimia, yang berkhasiat sebagai pestisida, yakni azadiraktin, salannin, nimbinen, dan meliantriol.

Daun mimba mengandung senyawa-senyawa di antaranya adalah β-sitosterol, hyperoside, nimbolide, quercetin, quercitrin, rutin, azadirachtin, dan nimbine. Beberapa di antaranya disebutkan memiliki aktivitas antikanker. Daun mimba mengandung nimbin, nimbine, 6-desacetylbimbine, nimbolide dan quercetin.

Melihat kandungan dan khasiatnya, tak mengherankan di India tanaman ini disebut the village pharmacy, karena mimba digunakan dalam pengobatan penyakit kulit, antiinflamasi, demam, antibakteri, antidiabetes, penyakit kardiovaskular, dan insektisida.

Seduhan kulit batangnya digunakan sebagai obat malaria. Penggunaan kulit batangnya yang pahit dianjurkan sebagai tonikum. Kulit batang yang ditoreh pada waktu tertentu setiap tahun menghasilkan cairan dalam jumlah besar, dan cairan ini diminum sebagai obat penyakit lambung di India.

Daun mimba digunakan untuk penambah nafsu makan, untuk menanggulangi disentri, borok, malaria. Minyak untuk mengatasi eksim, kepala yang kotor, kudis, cacing, menghambat perkembangan dan pertumbuhan kuman. Kulit batang digunakan untuk mengatasi nyeri lambung, penguat, penurun demam.

Kurang mendapat perhatian di Indonesia, sementara berbagai negara telah mengintroduksi pohon mimba untuk berbagai keperluan, mimba seperti dikutip dari Majalah Flona Serial banyak dimanfaatkan sebagai obat anti nyamuk alami.

Biji mimba yang berumur 3-8 bulan, dengan kandungan azadirachtin paling tinggi, dibuat minyak untuk obat anti nyamuk semprot, obat oles di kulit, juga obat antinyamuk bakar.

Kandungan azadirachtin juga menyebabkan mimba memiliki efek antiserangga. Selain biji, ekstrak daun juga dapat berefek sebagai fungisida alami pada pengendalian penyakit antraknosa pada apel pasca panen, serta berefek insektisida terhadap larva Aedes aegypti.

Berbagai tulisan menyebutkan tanaman ini sudah lazim digunakan sebagai insektisida nabati oleh petani, bahkan sudah ada formulasi yang siap pakai. Banyak jenis hama yang dapat dikendalikan dengan mimba, antara lain belalang, wereng batang cokelat, ulat grayak, dan hama gudang Sitophilus oryzae.

Penelitian yang dilakukan Balai Penelitian Tanaman Buah Litbang Pertanian seperti yang dikutip dari litbang.pertanian.go.id juga membuktikan ekstrak daun mimba dapat mengusir hama lalat buah yang menyebabkan petani gagal panen buah.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home