India Selenggarakan Pemilu Terbesar di Dunia
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM – India, Senin hari ini (7/4) menyelenggarakan pemilihan umum terbesar di dunia. Partai Kongres yang berkuasa bertarung melawan oposisi, partai nasionalis Hindu BJP.
Sembilan fase pemungutan suara dimulai pada Senin dan berakhir pada 12 Mei. Suara akan dihitung pada 16 Mei. Lebih dari 800 juta orang India berhak memilih. Dalam berbagai jajak pendapat, masyarakat mengeluhkan korupsi dan inflasi yang tinggi.
Sebuah partai baru yang antikorupsi, AAP, juga bertarung dalam pemilu kali ini setelah mendapat hasil spektakuler dalam pemilu lokal. AAP (Aam Aadmi, atau Partai Manusia Sahaja) unjuk kekuatan di pemilu dewan perwakilan negara bagian di ibu kota Delhi dan memenangkan semua kursi di parlemen.
Beberapa partai regional yang lebih kecil juga ikut dalam kontes ini dan jika tidak ada partai tunggal yang menang mayoritas, mereka bisa memainkan peran penting dalam pembentukan pemerintah.
Lok Sabha (dewan perwakilan rakyat India) memiliki 543 kursi. Dan, partai atau koalisi partai membutuhkan minimal 272 anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan.
Perdana Menteri Manmohan Singh mengatakan ia mengundurkan diri dan Partai Kongres sedang dipimpin Rahul Gandhi, anggota terbaru dari dinasti Nehru-Gandhi di India.
BJP dipimpin pemimpin nasionalis Hindu karismatik dan kontroversial, Narendra Modi. Modi, yang berada di urutan pertama dalam semua survei prapemilu, adalah pemimpin Negara Bagian Gujarat yang menjadi saksi salah satu kerusuhan anti-Muslim terburuk di India pada 2002.
Sekitar 814 juta pemilih—100 juta lebih banyak daripada pemilu terakhir pada 2009—berhak memilih di 930,000 tempat pemungutan suara.
Mesin voting elektronik akan digunakan dan—untuk pertama kalinya—ada tombol pilihan “Bumbung Kosong”. Ini bagi pemilih yang tidak ingin memberikan suara mereka untuk salah satu kandidat.
Pada hari pertama penyelenggaraannya, pemungutan suara diadakan di enam daerah pemilihan di dua negara bagian timur laut, lima di Assam, dan satu di Tripura.
Partai Kongres menjanjikan “pertumbuhan inklusif” jika kembali berkuasa. Dalam manifesto pemilihan umum, partai telah menjanjikan merancang skema kesejahteraan, termasuk hak untuk perawatan kesehatan bagi semua. Juga, pensiun bagi mereka yang sudah lanjut usia dan penyandang cacat.
BJP belum mengeluarkan manifesto tetapi dalam pidato pemilihan di seluruh negeri, Modi menjanjikan pembangunan ekonomi, pekerjaan untuk pemuda, dan pemerintah bebas korupsi. (bbc.co.uk)
Pep Guardiola Balas Ejekan Fans Liverpool dengan Enam Trofi ...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengingatkan para penggemar Liverpo...