Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta 01:32 WIB | Minggu, 08 September 2013

Ketua KONI Jawa Timur: Mencetak Atlet Bukan Proses Mudah, Butuh Biaya Besar

Erlangga Satriagung, Ketua Koni Jawa Timur (foto: surabayapagi.com)

SURABAYA, SATUHARAPAN.COM - Satu daerah untuk menghasilkan atlet bukan melalui perkara yang mudah, membutuhkan dana yang besar apalagi bekerjasama dengan pihak asing. Hal tersebut dialami oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Wilayah Jawa Timur yang membutuhkan biaya besar guna pembinaan olahraga di Propinsi Jawa Timur. Alokasi anggaran yang diajukan oleh KONI Jatim kepada KONI Pusat sebesar Rp 188 miliar.

Hal ini dikatakan Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung pada Jumat (6/9) di Surabaya. Menurut Erlangga, untuk mencetak atlet juara bukan proses yang mudah. Apalagi tahun ini KONI Jatim menerapkan sistem Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Bukan hanya itu, KONI Jatim juga menggandeng Australia Barat sebagai mitra kerja.

Erlangga mengatakan bahwa membengkaknya biaya pembinaan yang semula pada Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp 88,5 miliar menjadi Rp 188 milliar disesuaikan dengan target Jatim meraih juara umum PON XIX pada 2016 mendatang.

“Nilai itu kita ajukan karena target kita juara umum. Kita juga tanya ke anggota dewan, apakah masih ingin Jatim menjadi juara umum PON 2016,” kata Erlangga.

Erlangga mengatakan bahwa jumlah Rp 188 miliar apabila dibandingkan dengan pembinaan yang dilakukan daerah lain masih sangat kecil, oleh karena itu jangan sampai target juara tidak terpenuhi.

Menurut data KONI Jatim, Provinsi DKI Jakarta pada penyelenggaraan PON XVIII Riau 2012 menganggarkan Rp 520 miliar dan menjadi juara.

“Sementara Jabar yang menganggarkan Rp 350 milliar jadi tempat kedua, jadi bisa dilihat seberapa besar anggaran daerah lain dibanding provinsi Jatim,” menurut Erlangga.

Melihat dari agenda KONI Jatim, beberapa pakar olahraga dari negara bagian Australia di wilayah barat, dijadwalkan datang ke Jatim pada Oktober 2013 guna memantau kondisi atlet yang sudah seleksi Pusat Pelatihan Daerah serta memetakan kondisi atlet. (beritajatim.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home