Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 12:27 WIB | Rabu, 21 Agustus 2013

Asian Youth Games 2013: Bulutangkis Indonesia Gagal di Nanjing

Muhammad Bayu Pangestu, Ruseli Hartawan, Fitriani, dan Jonatan Cristie. (foto: alwaysbadminton.com)

NANJING, SATUHARAPAN.COM – Indonesia kurang dinaungi keberuntungan dalam cabang olahraga bulutangkis pada ajang Asian Youth Games. Beberapa atlit badminton yang turun pada tunggal putra antara lain, Jonatan Cristie, dan pada ganda campuran Muhammad Bayu Pangistu dan Fitriani semuanya terhenti di babak perempat final yang berlangsung di Nanjing Sport Gymnasium, Nanjing pada Selasa (20/8).

Pada tunggal putra, tim badminton Indonesia menurunkan Jonathan Christie dan Muhammad Bayu Pangestu. Bayu Pangestu dikalahkan Yu Hua Lai dari Taiwan dengan skor 18-21, 21-23, sementara Jonatan dikalahkan Shi Yuqi dari tuan rumah dengan 10-21, 21-23

M. Bayu Pangestu tidak hanya bermain di satu seri, tetapi dia juga bermain pada ganda campuran bersama dengan Fitriani. Pada perempat final ganda campuran yang berlangsung di tempat yang sama pada Senin (19/8), Bayu dan Fitriani dipaksa menelan pil pahit, karena harus mengakui kekalahan dari ganda putri Thailand Putita Supajirakul/Dechapol Puavaranukroh dengan angka cukup telak 7-21, 9-21.

Atlet–atlet badminton yang dikirim ke AYG 2013 antara lain Ruseli Hartawan, Fitriani, Jonatan Cristie dan Muhammad Bayu Pangestu). Menurut badmintonindonesia.org, seusai kekalahan dari Shi Yuqi, Jonatan mengatakan bahwa dirinya kurang dapat menjaga kondisi fisik dan stamina. 

 “Saya kurang siap, kurang bisa jaga kondisi. Memang ada sedikit ada pengaruh dengan suasana hati dengan kekalahan kemarin di ganda campuran, tapi ya mau tidak mau harus tetap dijalankan,” ucap Jonathan usai pertandingannya.

Jonathan mengaku lengah saat menghadapi Shi Yuqi, karena saat unggul dengan 19-15 tetapi dia kurang berkonsentrasi.

“Sudah memimpin jauh, tapi saya blank, kosentrasi jadi hilang. Mau main apapun jadi tidak jalan. Apalagi saat dia (Shi Yuqi) berhasil menyamakan kedudukan, sorakan penonton yang mendukungnya sedikit memberikan tekanan kepada saya justru di angka-angka kritis,” kata Jonathan.

Hal yang sama terjadi dengan Bayu yang sudah unggul 19-16 atas Lai di game kedua. Mengaku terburu-buru, Bayu pun malah balik tertinggal dari lawannya.

“Padahal saya sudah unggul 19-16 di game kedua, tetapi saat itu saya merasa buru-buru ingin menyelesaikan pertandingan, tahu-tahu lawan bisa menyusul dan memenangkan pertandingan,” menurut Bayu Pangestu.

Pada Sabtu (17/8) M. Bayu Pangestu, sebelum terhenti atas Yu Hua Lai, dia  menang atas Tuan Duc Do dari Vietnam, selanjutnya pada Minggu (18/8) M. Bayu Pangestu unggul atas Chung Y dari Hongkong, sementara kekalahan diterima Bayu Pangestu diterima terakhir atas Yu Hua Lai pada Selasa (20/8) kemarin.

Sementara itu, Jonatan Christie sebelum terhenti pada pada babak 16 besar mendapat bye, alias tidak harus bertanding, selanjutnya menghadapi Dechapol Puavaranukroh pada Minggu (18/8) Cristie menang 21-9, dan 21-5, dan pada Selasa (20/8) ditundukkan Shi Yuqi.

Sementara itu Fitriani di tunggal putri, malah sudah ditundukkan Li Minh-Hsuan pada Sabtu (17/8) di babak 16 besar dengan kekalahan 17-21, 13-21. (badmintonindonesia.org/nanjing2013.org/bulutangkis.com)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home