Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 13:59 WIB | Kamis, 18 Agustus 2016

Ketua MPR: Hari Konstitusi Penting di Tengah Dinamika

Zulkifli Hasan dalam sambutan Peringatan Hari Konstitusi di Gedung MPR, Senayan, Jakarta Pusat, hari Kamis (18/8). (Foto: Endang Saputra)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan peringatan Hari Konstitusi juga dipandang penting di tengah situasi bangsa yang menghadapi tantangan dan dinamika.

Pasalnya, kata Zulkifli, saat ini kepentingan individu, kelompok dan golongan berada di atas kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.

“Mari kita kembali ke semangat konstitusi. Jika dulu untuk memerdekakan dari kolonialisme, maka kini harus memerdekakan rakyat dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan,” kata Zulkifli dalam sambutan Peringatan Hari Konstitusi di Gedung MPR, Senayan, Jakarta Pusat, hari Kamis (18/8).

Ketua PAN ini menilai pentingnya peringatatan Hari Konstitusi agar bangsa Indonesia tak melupakan sejarah terbentuknya Indonesia serta lahirnya konstitusi.

“Membangun kesadaran berkonstitusi bangsa Indonesia dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.

Hari Konstitusi diperingati setiap tanggal 18 Agustus atau sehari setelah Hari Kebangsaan. Lahirnya Undang-Undang Dasar 1945 merupakan buah puncak perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan kala itu.

‪Semangat untuk merdeka begitu kental terasa dalam UUD 1945. Hal ini terlihat dari empat amanat penting yang dituangkan dalam konstitusi, yakni semangat untuk menentukan nasib sendiri, percaya kepada bangsa sendiri, membela diri sendiri dan non-kooperasi.

‪”Saya ingin menegaskan, kita telah mengukuhi UUD Tahun 1945 sebagai buku suci. Namun apakah kita benar-benar telah senyawa dengan konstitusi,” Kata dia.

Ia melihat saat ini kepentingan individu, kelompok dan golongan berada di atas kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karenanya, Zulkifli mengajak kembali seluruh elemen masyarakat merenungkan kembali cita-cita mulia para pendiri bangsa.

‪Sebelum menutup pidatonya, Zulkifli kembali mengingatkan agar generasi penerus Indonesia tidak boleh melupakan sejarah awal terbentuknya konstitusi sebagai landasan negara serta membangun kesadaran berkonstitusi dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara di kemudian hari.

‪”Pimpinan MPR mengajak kita semua, seluruh rakyat Indonesia untuk senantiasa terus mendukung dan menyambut baik setiap upaya kita bersama dalam menjaga dan merefleksikan sejarah bangsa," kata dia.

 

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home