Loading...
FOTO
Penulis: Elvis Sendouw 19:05 WIB | Selasa, 14 Oktober 2014

Konsolidasi Nasional untuk Kawal Trisakti dan Nawacita

Konsolidasi Nasional untuk Kawal Trisakti dan Nawacita
Para narasumber memberikan penjelasan dalam diskusi nasional dengan mengangkat tema "Konsolidasi Nasional dalam Rangka Mengawal Trisakti dan Nawacita Menuju Indonesia Adil dan Sejahtera" di Grand Hotel Said, Jakarta. (Foto-Foto: Elvis Sendouw)
Konsolidasi Nasional untuk Kawal Trisakti dan Nawacita
Boni Hargens pengamat politik LPI.
Konsolidasi Nasional untuk Kawal Trisakti dan Nawacita
Malik Haramain anggota DPR RI fraksi PKB.
Konsolidasi Nasional untuk Kawal Trisakti dan Nawacita
Eva Kusuma Sundari aktivis perempuan.
Konsolidasi Nasional untuk Kawal Trisakti dan Nawacita
Eriko Sotarduga anggota DPR RI fraksi PDIP.
Konsolidasi Nasional untuk Kawal Trisakti dan Nawacita
Ir. Hugua Bupati Wakatobi.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dalam mengawal Trisakti dan Nawacita, Lingkar Studi Trisakti dan Martapura Institute mengadakan diskusi nasional dengan mengangkat tema "Konsolidasi Nasional dalam Rangka Mengawal Trisakti dan Nawacita Menuju Indonesia Adil dan Sejahtera" di Grand Hotel Said, Jakarta, Selasa (14/10).

Turut hadir para pembicara yaitu, Boni Hargens pengamat politik LPI, Malik Haramain anggota DPR RI fraksi PKB, Ir. Hugua Bupati Wakatobi, Eriko Sotarduga anggota DPR RI fraksi PDIP dan Eva Kusuma Sundari aktivis perempuan.

Pengamat LPI Boni Hargens mengatakan, "Saya kira-kira situasi kita, ketika pasangan calon presiden dan wakil presiden yang muncul cuma dua pasangan Prabowo dan Jokowi ini telah membelahnya, ada kekuatan untuk menarik kita ke masa lalu. Dan sekarang terbukti ketika Koalisi Merah Putih (KMP) menginginkan pemilihan kepala daerah tidak secara langsung, inilah sebuah kemunduran bagi bangsa kita yang sehat."

Dikuasainya parlemen oleh KMP, Boni menambahkan kemungkinan ada masalah-masalah yang lain yang akan dilakukan KMP. "Kemungkinan mereka akan mengamandenkan UU 1945, supaya presiden dipilih oleh MPR."

Boni menanggapi bahwa ini menjadi sebuah kemunduran bangsa, namun buat mereka ini suatu kemenangan dan solusi bagi mereka.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home