Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Kartika Virgianti 16:01 WIB | Jumat, 17 Oktober 2014

Koordinator Aksi 20 Oktober Diimbau Tidak Rusak Taman

Koordinator Aksi 20 Oktober Diimbau Tidak Rusak Taman
Taman Semanggi. (Foto: Dedy Istanto).
Koordinator Aksi 20 Oktober Diimbau Tidak Rusak Taman
Nandar Sunandar, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta (kanan) saat mendampingi Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah (kiri) memberi pengarahan kepada anggota Resimen Mahasiswa Jayakarta.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Nandar Sunandar mengimbau kepada koordinator relawan Jokowi-JK, supaya jangan sampai kegiatan kirab dan arak-arakan pada Senin 20 Oktober mendatang, merusak taman kota.

“Kita melalui media mengimbau koordinator relawan dalam kegiatannya agar jangan menyentuh tanaman dan rumput taman,” imbau Nandar di Balai Kota, Jumat (17/10).

Untuk hari Senin nanti, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI juga akan menurunkan petugas sebagai upaya preventif mencegah taman rusak, tetapi mengenai jumlah personelnya, dikatakan Nandar akan disesuaikan nanti saat hari itu juga.

Kabarnya, kirab dan perarakan oleh warga akan dilakukan dari Senayan, mampir ke Taman Semanggi, dari sanalah dinas akan mulai antisipasi, supaya massa tidak sampai masuk ke trotoar. Pasalnya, jika massa menginjak trotoar, dipastikan mereka juga bisa menginjak dan merusak tanaman yang ada di sebelah trotoar itu.

“Hal ini perlu diingatkan kepada koordinator-koordinator aksinya jangan sampai menginjak tanaman,” tegasnya kembali.

Lokasi yang juga perlu diantisipasi menurut Nandar, yakni di taman sekitar Plaza Bundaran HI, agar jangan sampai massa mengadakan suatu gerakan yang merusak tanaman serta batu-batuannya yang sudah indah itu.

Nandar mengatakan dinasnya memang memiliki anggaran sewaktu-waktu, yaitu anggaran untuk kegiatan yang tidak bisa direncanakan, misalnya ketika ada kejadian pohon tumbang, perbaikan taman, pembebasan lahan dan penertiban yang harus diikuti dengan pengamanan pasca penertiban, di mana kegiatannya biasanya dengan menanam pohon, rumput dan menatanya menjadi sebuah taman, dan lain sebagainya.

Meskipun ia mengaku tidak hafal secara detil besar anggaran sewaktu-waktu tersebut, anggaran yang telah disiapkan tersebut dalam kisaran miliaran rupiah, tidak sampai satu triliun.

“Memang saat ini belum bisa terprediksikan secara akurat, tetapi diharapkan ke depannya seluruh SKPD/UKPD mulai tahun depan bisa menetapkan anggaran untuk kegiatan-kegiatan yang sekiranya akan diikuti Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI,” usulnya.

Nandar mengklaim bahwa kualitas tumbuh pohon di Jakara, khususnya di taman sekitar Bundaran HI-Thamrin bisa dibilang cukup baik, serta warnanya juga bagus jika dibandingkan taman yang ada di Singapura, pada konteks di musim kering seperti saat ini.

“Saya kira akan menjadi suatu kebanggaan jika kita bisa mempertahankan hijau di musim kering seperti ini, misalnya di Patung Sudirman, jika dibandingkan dengan taman di Singapura, lebih hijau taman di sini,” kata dia.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home