Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 08:46 WIB | Senin, 05 September 2016

Korban Pemberantasan Kriminalitas Filipina Lampaui 2.400 Jiwa

Presiden Filipina Rodrigo Duterte (Tengah) tiba di lokasi ledakan yang terjadi di pasar malam di Davao City selatan pulau Mindanao pada pada 3 September 2016. Sedikitnya 10 orang tewas dan puluhan lainnya terluka ke sebuah ledakan mengguncang kota asal Duterte tersebut pada 2 September (malam hari), kata polisi. (Foto: AFP)

MANILA, SATUHARAPAN.COM - Jumlah korban tewas akibat kampanye pemberantasan aksi kriminal yang dicanangkan oleh Presiden Filipina Rodrigo Duterte melampaui 2.400 jiwa hanya dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan sejak dia dilantik, menurut laporan kepolisian negara tersebut, hari Minggu (4/9).

Namun, sebagian besar para terduga pengedar narkoba dan pelaku aksi kriminal lain tewas bukan di tangan aparat kepolisian melainkan akibat keterlibatan milisi sipil atau warga yang main hakim sendiri.

Kepolisian menumpas 1.011 terduga pelaku aksi kiriminal sejak Duterte resmi menjabat pada akhir Juni silam sementara 1.391 orang lainnya dinyatakan “tewas saat penyelidikan” atau milisi sipil terlibat atas kematian tersebut.

Duterte menang mutlak dalam pemilu pada Mei lalu dan saat berkampanye, dia berjanji memberantas kriminalitas dan membasmi puluhan ribu pelaku aksi kriminal.

Sejak saat itu, aparat kepolisian menembak mati para terduga pengedar narkoba setiap harinya sementara para pelaku aksi kriminal lain tewas di tangan kelompok bersenjata misterius atau ditemukan tewas dengan tulisan yang menyatakan mereka merupakan pengedar narkoba.

Kepolisian mengatakan pihaknya melepaskan tembakan untuk membela diri dan mengklaim para korban lainnya tewas dibantai oleh sindikat narkoba yang berupaya membungkam para anggotanya.

PBB dan berbagai organisasi HAM mengecam pembunuhan massal di luar proses peradilan, namun Duterte mengabaikan kritikan tersebut dan berjanji menggencarkan pemberantasan kriminalitas termasuk pengerahan aparat kepolisian untuk melakukan penggerebekan dari rumah ke rumah. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home