Loading...
DUNIA
Penulis: Sotyati 10:33 WIB | Selasa, 24 Juni 2014

Kota Strategis Tal Afar Jatuh ke Tangan Gerilyawan

Suasana Kota Tal Afar, di Irak Utara, pada sore hari, hasil jepretan Sersan Robert Brogran, pada 27 Maret 2007, tak lama setelah bom mobil meledak menewaskan lebih kurang 80 orang dan mencederai ratusan orang. (Foto ilustrasi: dvidshub.net)

BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Kota strategis Irak utara yang mayoritas penduduknya Muslim, Tal Afar, dan bandaranya, jatuh ke tangan gerilyawan Arab Sunni, Senin (23/6), setelah pertempuran sengit beberapa hari, kata seorang pejabat dan saksi mata setempat.

"Kota Tal Afar dan bandara, sepenuhnya di bawah kendali gerilyawan," kata pejabat yang tak bersedia disebut namanya.

Saksi mata mengatakan, pasukan keamanan telah meninggalkan kota itu, dan menegaskan kini berada di bawah kendali gerilyawan.

Juru bicara keamanan Perdana Menteri Nuri al-Maliki, Letnan Jenderal Qassem Atta, mengatakan di televisi bahwa pasukan keamanan masih bertempur di daerah Tal Afar.

Namun, dia menambahkan, "Bahkan jika kita menarik diri dari Tal Afar atau area lainnya, itu tidak berarti bahwa itu kekalahan."

Tal Afar, yang terletak di sepanjang koridor strategis ke Suriah, telah menjadi kota terbesar di Provinsi Niniwe di utara, dinyatakan tidak jatuh ke gerilyawan.

Satu serangan besar gerilyawan, yang dipelopori para pelaku jihad dari Negara Islam Irak dan Mediterania (ISIL), dan melibatkan kelompok Sunni lainnya, dimulai di ibu kota Niniwe, Mosul, pada 9 Juni.

Para gerilyawan merebut Mosul pada hari berikutnya, dan menyapu Niniwe serta menguasai bagian utama dari empat provinsi lainnya. (AFP/Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home