Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 06:45 WIB | Selasa, 23 Desember 2014

KPK: Modus Korupsi Berevolusi Melalui Teknologi

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto berbicara sebagai keynote speaker dalam Seminar Nasional bertajuk “Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan Berbasis Komunitas”, Kamis 23 Oktober 2014 di Jogja National Museum (JNM), Yogyakarta (Foto: dok.satuharapan.com/Tunggul Tauladan).

MALANG, SATUHARAPAN.COM - Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto menyatakan modus operandi tindak korupsi mengalami peningkatan, bahkan mulai berevolusi melalui teknologi canggih.

"Korupsi sekarang ini telah meluas, bahkan merambah pada permainan pasar modal. Jika penegak hukum tidak meningkatkan keahlian di bidang teknologi, maka permainan itu tidak akan tersentuh dan inilah yang menjadi salah satu tantangan terbesar kita," tegasnya di Malang, Senin (22/12).

Keahlian koruptor dalam menggunakan teknologi, katanya, akan sangat berbahaya jika bersinergi dengan birokrasi yang busuk, penjahat politik, serta pejabat negara yang bermain di dalamnya. Kondisi ini akan semakin menyuburkan praktik korupsi di Tanah Air.

Ia juga menyayangkan belum seluruh lembaga negara, kementerian, pemerintah dan swasta yang meletakkan agenda pemberantasan korupsi sebagai prioritas utama. Sementara harapan publik dalam mendukung KPK untuk memberantas korupsi semakin meningkat. 

Kondisi ini, tegasnya, justru mengharuskan KPK menjaga integritas agar semakin efektif, profesional dan independen. Oleh karena itu, KPK berharap agar komitmen legislasi khususnya dibidang pemberantasan korupsi harus diperjelas. 

Untuk mencegah korupsi di tingkat daerah, katanya, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yakni mengidentifikasi episentrum korupsi yang berkaitan dengan dimana, siapa dan modusnya pun harus jelas, perlu dirumuskannya prioritas regional interest, yakni kebutuhan dasar publik, pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan dan keadilan sosial berada dititik mana dan kebutuhan wilayah regional tersebut juga harus dispesifikasikan.

Selain itu, lanjutnya, identifikasi strategi partners dan alliances juga harus dilakukan untuk memaksimalkan usaha dalam rangka membangun gerakan sosial antikorupsi. 

"Masyarakat dan pihak-pihak terkait harus punya inisiatif dan konsolidasi untuk melawan koruptor, sebab hanya dengan tekad yang kuat, sikap dan perilaku yang jujur tentu akan mampu memberantas korupsi di negeri ini," tandasnya. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home