Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 17:27 WIB | Senin, 06 Februari 2017

KPK Tahan Choel Mallarangeng

Andi Zulkarnain alias Choel Mallarangeng (Foto: Theresia Felisiani/Tribunnews.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM -  Andi Zulkarnain (AZM) atau lebih populer dengan nama Choel Mallarangeng resmi menjadi tahanan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sore ini, Senin (6/2).

Choel ditahan dalam kasus dugaan korupsi terkait proyek pembangunan, pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana Pusat Pendidikan dan Sekolah Olah Raya (P3SON) di Hambalang tahun anggaran 2010-2012.

ia akan ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan KPK Cabang Pomdam Jaya, Guntur. ia juga sudah mengenakan rompi tahanan KPK berwarna oranye.

"Syukur Alhamdulilah hari ini telah diputuskan untuk memulai masa penahanan, masa yang sudah saya tunggu sekian lama, lima tahun terkatung-katung, dicekal sudah empat kali enam bulan. Tahun ini tersangka juga begitu lama menunggu. Sejak Januari tahun lalu saya minta ditahan biar argo jalan agar saya bisa segera dapatkan kesempatan untuk mendapatkan keadilan," ungkapnya sebelum masuk ke mobil tahanan.

"AZM ditahan untuk 20 hari pertama dari hari ini sampai 25 Februari 2017 di Rutan KPK Cabang Pomdam Jaya Guntur‎," terang Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.

Sebelumnya ia menyatakan sudah siap ditahan penyidik KPK.

Choel Mallarangeng ditahan setelah ‎beberapa tersangka kasus sudah lebih dulu mendekam dalam penjara, termasuk mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dan mantan Bendaraha Umum Partai Demokrat M Nazaruddin.

Selain itu, kakaknya, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng juga telah dijebloskan ke dalam tahanan, disamping mantan Anggota Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga Dedi Kusdinar dan Sekretaris Menpora Wafid Muharam.

Menurut catatan tribunnews.com, empat saksi kasus ini telah meninggal dunia, yaitu mantan Deputi Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara Muchayat, Arif Gunawan alias Arif Gundul, dan mantan Direktur Operasi PT Wijaya Karya (Wika) Ikuten Sinulingga.

Muchayat meninggal karena stroke, Arif meninggal secara mendadak pada 2012, sedangkan Ikuten Sinulingga jatuh dari jembatan layang Cawang, Jakarta Timur. Satu saksi lagi, mantan Direktur Utama PT Metaphora Solusi Global, Asep Wibowo meninggal karena terserang stroke.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home