Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 06:57 WIB | Kamis, 27 Maret 2014

KTT Arab Serukan Solusi Politik di Suriah

Dewan Nasional Suriah (Syrian National Council/SNC) kelompok oposisi terbesar di Suriah mengecam keputusan Liga Arab untuk membiarkan kursi perwakilan Suriah dalam KTT Liga Arab kosong tanpa ada yang mewakili. (Foto: Reuters)

KUWAIT CITY, SATUHARAPAN.COM - Para pemimpin negara Arab pada Rabu (26/3) menyerukan sebuah solusi politik atas konflik di Suriah, walaupun oposisi Suriah meminta bantuan senjata “canggih” untuk mengubah perimbangan kekuatan.

“Kami menyerukan sebuah solusi politik atas krisis di Suriah berdasarkan komunike Geneva I,” mendesak transisi kekuasaan secara damai, ujarnya dalam sebuah pernyataan pada akhir KTT selama dua hari di Kuwait.

Komunike itu disusun dalam sebuah konferensi internasional pada 2012 di kota Swiss tersebut tanpa partisipasi dari pihak pemerintah atau pun pemberontak Suriah.

Kedua pihak yang bertikai pernah bertemu dalam pembicaraan damai Geneva II yang dihentikan duta besar PBB Lakhdar Brahimi pada 15 Februari tanpa menetapkan tanggal untuk melanjutkan negosiasi tersebut.

Pada Senin dalam KTT itu, pemimpin kelompok oposisi Suriah, Koalisi Nasional, Ahmed Jarba berulang kali mendesak kepada komunitas internasional untuk memasok pihak pemberontak dengan “persenjataan canggih”.

Koalisi Nasional Suriah datang pada KTT tidak sebagai wakil resmi dari Suriah, karena Koalisi Nasional bukan dianggap pemerintah oleh Liga Arab.

“Saya tidak meminta Anda untuk menyatakan perang,” ujar Jarba, sambil mendesak para pemimpin negara Arab untuk memberikan tekanan kepada negara-negara adi daya untuk memenuhi janjinya guna memasok senjata.

Putra Mahkota Arab Saudi Salman bin Abdulaziz, salah satu pendukung pemberontakan terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad, mengatakan dunia “mengkhianati” pihak pemberontak dengan gagal untuk mempersenjatai mereka. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home