Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 09:55 WIB | Senin, 11 April 2022

Latihan Militer Gabungan Indonesia dan AS Akan Diikuti 14 Negara

Pasukan militer AS melintasi daerah banjir di dekat pantai selama latihan pendaratan amfibi Filipina-AS (PHIBLEX) tahunan di San Antonio, Provinsi Zambales, Filipina. (Foto: dok. Reuters)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Latihan militer tahunan antara tentara Indonesia dan Amerika Serikat akan mencakup 14 negara tahun ini, kata para pejabat pada hari Minggu (10/4), karena ketegangan dengan China terus meningkat di wilayah tersebut.

Pelatihan bersama “Garuda Shield” akan melibatkan militer dari 14 negara, termasuk Inggris, Australia dan Jepang, berpartisipasi dalam latihan darat dan latihan pendaratan di pantai pada 1-14 Agustus di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur, kata tentara Indonesia.

Seorang pejabat AS mengatakan sekitar 3.000 tentara akan berpartisipasi dalam acara tersebut. Itu akan menjadikannya latihan “terbesar” sejak Garuda Shield didirikan pada 2009, kata Albert Tambunan, seorang juru bicara militer Indonesia mengatakan kepada AFP, hari Minggu (10/4).

Perluasan kerja sama militer tahun ini menandakan peningkatan hubungan pertahanan antara AS dan beberapa negara Asia Pasifik, dengan ketegangan yang berkobar di perairan yang disengketakan.

Wilayah itu berbatasan dengan titik nyala Laut China Selatan, jalur air vital yang diklaim Beijing hampir secara keseluruhan, dan telah menjadi titik pertikaian utama antara beberapa negara Asia Tenggara dan China selama pertemuan tahunan.

Tetapi Ian Francis, kepala Kantor Kerjasama Pertahanan di kedutaan AS di Jakarta, menyebut latihan perang yang diperluas sebagai “hasil alami dari kemampuan berkelanjutan militer Indonesia dan kesediaan mereka untuk bekerja lebih luas dengan mitra.”

“Ini benar-benar menunjukkan bahwa AS memiliki hubungan kerja sama keamanan yang berkembang dengan Indonesia,” katanya kepada AFP. Namun daftar lengkap negara peserta belum dirilis.

Pengumuman itu muncul setelah kunjungan Laksamana John Aquilino ke Jakarta bulan lalu, yang memimpin komando Indo-Pasifik, yang mengawasi semua kegiatan militer AS di kawasan itu.

Indonesia tidak secara resmi menjadi penuntut dalam sengketa Laut China Selatan, tetapi ketegangan tersebut menjerat 10 negara blok regional Asia Tenggara dalam pertemuan tahunan dengan Beijing. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home