Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 16:38 WIB | Rabu, 19 Februari 2014

Lima Korban dari Desa Segati Riau Datangi Komnas HAM

Lima Korban dari Desa Segati Riau Datangi Komnas HAM
Komisioner Komnas HAM Otto Nur Abdullah (kiri) bersama dengan dua dari lima korban warga perwakilan dari Desa Segati, Kecamatan Laggam, Bujang Baru (tengah) dan Risma Simanjutak (kanan) saat mengadukan dan memberikan laporan tentang perihal kasus yang terjadi di desanya di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/2) (Foto-foto: Dedy Istanto).
Lima Korban dari Desa Segati Riau Datangi Komnas HAM
Perwakilan korban dari Desa Segati, Provinsi Riau saat diterima oleh Komisioner Komnas HAM Otto Nur Abdullah di kantor Komnas HAM Jakarta Pusat.
Lima Korban dari Desa Segati Riau Datangi Komnas HAM
Perwakilan korban dari Desa Segati, Provinsi Riau, usai mendatangi kantor Komnas HAM untuk mengadu dan menyerahkan laporan atas peristiwa yang terjadi pada beberapa waktu lalu.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kasus diratakannya ribuan hektare lahan tanaman masyarakat di Sungai Lagan, Desa Segati, Kecamatan Laggam, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, pada Selasa (12/2) lalu oleh salah satu perusahaan swasta, mendorong  sejumlah perwakilan dari korban mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/2).

Lima korban dari Desa Segati yang terdiri atas Bujang Baru, Risma Simanjuntak, Maruap Banjarnahor, Hatta, dan Muhanimah,  guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Sungai Lagan, diterima langsung oleh Komisioner Komnas HAM Otto Nur Abdullah secara tertutup di ruang kerjanya untuk mendengarkan penjelasan dari para korban.

Korban yang berasal dari masyarakat adat Melayu tersebut datang untuk mengadukan serta memberikan laporan tentang permasalahan yang terjadi di desanya. Salah satu di antaranya adalah tentang penangkapan sejumlah warga yang dilakukan aparat keamanan di Desa Segati, Kecamatan Laggam. 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home