Loading...
SAINS
Penulis: Ignatius Dwiana 21:14 WIB | Jumat, 20 Desember 2013

Greenpeace: Pemerintah Harus Sungguh-Sungguh Selamatkan Hutan Riau

Logo Greenpeace.

PEKANBARU, SATUHARAPAN.COM – Jurukampanye Hutan Greenpeace Indonesia Yuyun Indradi mengatakan bahwa Pemerintah harus benar-benar menyelamatkan hutan Riau dari kerusakan. Hal ini dikatakannya dalam seminar sehari hutan Riau bertema ‘Menuju Nol Deforestasi Melindungi Hutan Riau Tersisa’ di Pekanbaru pada Kamis (19/12).

“Pemerintah harus sungguh-sungguh menyelamatkan hutan Riau dari kerusakan yang didorong oleh perluasan perkebunan sawit dan HTI yang tidak terkendali. Seperlima dari kerusakan hutan Indonesia para periode 2009-2011 terjadi di Riau. Keberhasilan menyelamatkan hutan tersisa Riau dapat menjadi kunci bagi perlindungan hutan Indonesia,” kata Yuyun Indradi.

Riau memiliki kekayaan hutan yang besar dan tinggi konflik sumber daya serta laju deforestasi. Tetapi Riau juga melahirkan sejumlah inspirasi kebijakan pengelolaan hutan yang baik. Seperti hutan desa di Segamai dan Serapung di kabupaten Pelalawan dan pengelolaan sawit skala kecil di Desa Dosan, Kabupaten Siak Sri Indrapura.

Kampanye hutan Greenpeace memajukan penerapan kebijakan nol deforestasi yang berarti tidak ada konversi hutan oleh manusia, dari hutan menjadi non hutan. Namun tidak termasuk konversi skala kecil untuk keperluan subsisten masyarakat lokal.

“Sejumlah perusahaan besar sawit dan bubur kertas telah menunjukkan komitmennya untuk menerapkan kebijakan nol deforestasi. Tetapi itu belum cukup jika tidak diikuti sejumlah perusahaan lainnya seperti RAPP/APRIL, Cargill, dan Musim Mas, dimana Greenpeace dan sejumlah pihak dan konsumen telah meminta mereka untuk meninggalkan praktik buruknya,” kata Yuyun Indradi.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home