LWF Ajak untuk Praktikan Nilai Pancasila
SATUHARAPAN.COM - Komite Nasional Federasi Dunia Gereja Lutheran (LWF) di Indonesia mengeluarkan pernyataan yang menyerukan perdamaian dan stabilitas di negara tersebut, menyusul serangan teror di tiga gereja dan kantor polisi di Surabaya, Indonesia, pada hari Minggu dan Senin lalu.
Dalam pernyataan tersebut Komite Nasional menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan berdoa bagi keluarga mereka. Pernyataan itu menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk menyelidiki tindakan teroris dan mengatasi akar masalahnya.
Selanjutnya komite itu menyerukan kepada orang-orang Kristen di Indonesia untuk menanggapi tindakan teror dengan cara yang mengarah pada perdamaian dan harmoni di antara komunitas agama yang berbeda di Indonesia.
Para pemimpin dari 13 gereja anggota LWF lebih lanjut menyatakan berkomitmen untuk mengkonsolidasikan upaya-upaya untuk mengatasi radikalisme.
Dalam sebuah surat kepada Komite Nasional, Sekretaris Jenderal LWF, Pdt. Dr Martin Junge mengatakan bahwa persekutuan itu berdiri dalam solidaritas dengan gereja-gereja dan rakyat Indonesia.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Komite Nasional yang "menyerukan kepada pemerintah untuk mengatasi terorisme dan akarnya dan untuk menegakkan prinsip-prinsip Pancasila yang mendukung praktik hidup bersama dalam keragaman di Indonesia, dan menyerukan kepada komunitas Kristen di Indonesia untuk bekerja demi perdamaian dan harmoni bagi semua orang melalui tindakan nyata."
Dia menambahkan, "Ketabahan Anda untuk menjadi utusan perdamaian dalam menghadapi kekerasan, tekad Anda untuk tidak tergelincir oleh kejahatan, tetapi terus berbuat baik adalah contoh yang kuat dari keindahan iman kita."
Komite Nasional LWF di Indonesia mewakili tiga belas gereja anggota LWF yang beranggotakan tidak kurang dari enam juta orang.
Partai Oposisi Korea Selatan Ajukan Mosi Pemecatan Presiden ...
SEOUL, SATUHARAPAN.COM-Partai-partai oposisi Korea Selatan, hari Rabu (4/12), mengajukan mosi untuk ...