Loading...
INDONESIA
Penulis: Dewasasri M Wardani 17:08 WIB | Kamis, 19 Februari 2015

Mantan Kepala BNP2TKI Koordinator Evakuasi WNI dari Yaman

Tentara Yaman berjaga-jaga di depan istana presiden di ibu kota Sanaa pada 6 Februari 2015. Milisi Syiah Huthi yang telah merebut ibu kota Yaman mengumumkan bahwa mereka telah membubarkan parlemen dan membentuk "dewan presiden" untuk menjalankan pemerintahan dalam menghadapi kekosongan kekuasaan. (Foto: AFP)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menyusul memburuknya perkembangan keamanan di negeri Yaman, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno LP Marsudi, telah menunjuk mantan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Gatot Abdullah Mansyur, sebagai Koordinator Satuan Tugas (Satgas) Evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari negara tersebut.

Penunjukan Gatot, yang juga mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi, diumumkan melalui akun twitter Kemeterian Luar Negeri (Kemlu) RI (@Portal_Kemlu) pada Rabu (18/2) kemarin.

“Menlu RI tunjuk Dubes Gatot Mansyur sebagai Koordinator Satgas Evakuasi WNI dari Yaman,” tulis akun twitter Kemlu itu.
Terkait dengan penunjukan itu, KBRI Sana’a, Ibukota Yaman, juga mulai membuka pendaftaran bagi  dalam rangka contingency plan evakuasi WNI.

Mengkhawatirkan

Menurut situs berita Kemlu RI, pemerintah mengkawatirkan  perkembangan situasi yang terjadi saat ini di Yaman, khususnya setelah kelompok milisi Al-Houthi mengambil alih pemerintahan dan Ibukota Sana’a, dan mulai bergerak ke wilayah lain sehingga mengakibatkan situasi keamanan yang bergejolak.

“Situasi politik yang terus berkembang ini akan menciptakan krisis keamanan yang dapat memakan korban sipil, terutama WNI yang berada di sana,” tulis situs berita Kemlu RI itu.

Berdasarkan data KBRI Sana’a, , jumlah WNI yang berada di wilayah Yaman berjumlah kurang lebih 4.159 orang yang tersebar di seluruh Yaman, dan sebagian besar merupakan pelajar/mahasiswa dengan jumlah sekitar 2.686 orang, dan sekitar 1.488 orang Buruh Migran.

Mengingat situasi yang semakin tidak kondusif, dan untuk mengantisipasi memburuknya situasi tersebut, menurut situs berita Kemlu RI itu, Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan rencana evakuasi bagi WNI untuk dapat segera dipulangkan ke Indonesia.

“Pemerintah Indonesia mengimbau WNI yang berada di Yaman, khususnya ibukota Sana’a, untuk selalu waspada dan berhati-hati,” imbau Kemlu RI pada WNI di Sana’a.

Selain itu, Pemerintah juga mengimbau agar untuk saat ini seluruh WNI menunda kunjungan ke Yaman hingga keadaan menjadi lebih kondusif.

Menurut Kemlu RI, KBRI Sanaa di Yaman membuka layanan emergency number yang dapat diakses 24 jam dengan nomor : +967 738 115 555 bagi WNI yang membutuhkan bantuan dan informasi. (kemlu/setkab.go.id)

 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home