Loading...
RELIGI
Penulis: Endang Saputra 09:40 WIB | Jumat, 03 Juni 2016

Masih Banyak Generasi Muda yang Tak Mengenal Pancasila

Ilustrasi. (Foto: nu.or.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Banyuwangi Yahya Muzakki menilai generasi muda saat ini banyak yang tidak lagi mengenal Pancasila.

Menurutnya, anak muda sekarang juga tidak mengenal dalam hal isi dan tujuan, bahkan sejarah bagaimana Pancasila terbentuk dan siapa saja yang terlibat banyak belum banyak yang mengetahui.

Yahya Muzakki juga menyambut baik terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) yang menetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.

“Penetapan ini merupakan momentum penting bagi generasi muda untuk mengenal Pancasila,” katanya usai memimpin upacara pembacaan teks Pancasila di halaman depan basecamp IPNU Banyuwangi, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, pada hari Rabu (1/6) siang.

Selain upacara pembacaan teks Pancasila, acara peringatan tersebut juga dilanjutkan dengan diskusi tentang Pancasila bagi generasi muda. Problematika penyimpangan perilaku hukum dan radikalisme yang saat ini menjangkiti para pemuda maupun pelajar karena lemahnya pemahaman akan Pancasila.

Data dari Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian (LaKip) pada 2010 mengungkapkan, hampir 50 persen pelajar menyutujui tindakan radikal. Tidak hanya itu, data tersebut juga mengungkapkan 25 persen pelajar dan 21 persen menganggap Pancasila tidak lagi relevan.

“Tentu ini preseden buruk bagi masa depan Pancasila bagi generasi muda,” kata Barur Rohim yang memimpin diskusi.

“Sebagai generasi muda yang mengakui bahwa Pancasila sebagai asas tunggal dalam kehidupan bernegara sudah sepatutnya kita menjadi garda depan dalam memahami, mengamalkan dan mempertahankan Pancasila,” dia menambahkan.

Penetapan 1 Juni sendiri sebagai hari lahir Pancasila berangkat dari peristiwa 1 Juni 1945 ketika Ir. Soekarno pada saat sidang Badan Penyelidikan Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pada saat itu, dihadapan para peserta sidang, Bung Karno memapaparkan untuk pertama kalinya konsep Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia.

“Pancaasila menurut Soekarno adalah philosofische grondslag, sebagai dasar filosofis Indonesia Merdeka,” kata dia.( nu.or.id)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home