Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 18:25 WIB | Rabu, 01 Juni 2016

Presiden Tetapkan 1 Juni Libur Lahirnya Pancasila

Peserta membawa prasasti bertuliskan Panca Sila dan pahatan wajah Presiden Pertama Indonesia Soekarno saat pawai Grebek Pancasila di Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu (1/6). Masyarakat Blitar menggelar Grebek Pancasila secara rutin untuk memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap 1 Juni. (Foto: Antara)

BANDUNG, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo saat memperingati hari Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Bandung, Jawa Barat telah menetapkan Keputusan Presiden yang menyatakan tanggal tersebut sebagai Hari Libur Nasional Lahirnya Pancasila.

"Dengan mengucap Bismillahirohmannirohim, dengan Kepres, ditetapkan tanggal 1 Juni sebagai hari libur Lahirnya Pancasila," kata Jokowi dalam pidatonya di depan Gedung Merdeka, Bandung pada hari Rabu (1/6).

Dalam beberapa kunjungannya ke luar negeri, Jokowi mengatakan banyak mendapat pengakuan dari sejumlah pemimpin negara lain mengenai kegelisahan negara masing-masing ditengah tantangan global.

Menurut Presiden, banyak negara lain yang bimbang dalam menghadapi gejolak perubahan global.

"Kita beruntung punya Pancasila yang bisa jadi referensi negara lain," jelas Jokowi.

Jokowi mengatakan dengan menganut dasar negara Pancasila, keberagaman dan perbedaan yang ada di Indonesia tidak menjadi halangan bagi Tanah Air untuk membangun demokrasi.

Presiden mengatakan keyakinannya dengan Pancasila, maka negara optimis menyongsong masa depan untuk kemajuan pembangunan dan memenangkan kompetisi di tengah persaingan global.

"Bung Karno menyatakan gotong royong adalah banting tulang, peras keringat, amal semua buat kepentingan bersama," kata Jokowi.

Dia menambahkan syarat bagi bangsa untuk mencapai kemajuan adalah dengan melaksanakan gotong royong, memahami dan mengamalkan falsafah Pancasila serta menjaga dasar negara tersebut.

Kehadiran Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo pada acara Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Gedung Merdeka Bandung mengawali kunjungan kerja Presiden dan Ibu Iriana ke beberapa provinsi di Indonesia.

Tampak hadir dalam acara itu sejumlah pejabat negara antara lain Menko PMK Puan Maharani, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki.

Selain itu Presiden dan Ibu Negara dijadwalkan bertolak ke Bandara Depati Amir, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung untuk melakukan "groundbreaking" Mobile Power Plant (MPP) 350 MW untuk seluruh Regional Sumatera. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home