Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 20:54 WIB | Jumat, 04 Juli 2014

Masih Bertahan di Piala Dunia karena Pelatih Tidak Larang Seks

Masih Bertahan di Piala Dunia karena Pelatih Tidak Larang Seks
Bruna Marquezine, pasangan hidup pesepak bola Brasil, Neymar. (Foto: wallpaupers.com).
Masih Bertahan di Piala Dunia karena Pelatih Tidak Larang Seks
Bruna Marquezine (kanan), dan Neymar (kiri) dengan kostum Barcelona. (Foto:antena3.com).
Masih Bertahan di Piala Dunia karena Pelatih Tidak Larang Seks
Olivier Giroud (pesepak bola Prancis, kiri) dan istri, Jennifer Giroud (kanan). (Foto: fabwags.com).
Masih Bertahan di Piala Dunia karena Pelatih Tidak Larang Seks
Cristiano Ronaldo (kiri, pesepak ola Portugal), dan pasangannya, Irina Shayk. (kanan). (Foto: scaryfootball.com).

SATUHARAPAN.COM – Memasuki perempat final Piala Dunia 2014, pelatih negara-negara yang masih bertahan di Brasil, termasuk tuan rumah salah satu faktornya adalah pelatih memberi kelonggaran bagi para pemainnya dalam berhubungan intim dengan pasangan masing-masing. Fakta ini didapat Nouvelobs, sebuah majalah dan jurnal Prancis seperti yang diterbitkan Rabu (2/7).

Delapan negara  lolos ke fase ini, yakni Brasil, Kolombia, Jerman, Prancis, Argentina, Belgia, Belanda, dan Kosta Rika. Pelatih Jerman Joachim Loew dan Belanda, Louis van Gaal, mengizinkan para pemainnya tinggal bersama dengan kekasih, atau istri dan anak-anaknya, selama mengikuti turnamen Piala Dunia di Brasil.

Sedangkan pelatih Timnas Brasil Luis Scolari, membuat aturan khusus, tapi tak melarang pemainnya dari aktivitas seks. “Ya, boleh lah, asal tidak perlu gerakan akrobatik,” kata Scolari.

Begitu juga dengan pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps dan pelatih Timnas Kosta Rika Jorge Luis Pinto. "Saya pastikan mereka boleh bersenang-senang asalkan menang di pertandingan," kata Pinto.

Deschamps menasihati anak buahnya boleh dengan aktivitas hubungan intim dengan pasangan masing-masing, selama tidak dilakukan sepanjang malam hingga mengantuk saat latihan keesokan harinya.

Akan tetapi, aturan khusus tentang hubungan seks selama turnamen ketat seperti Piala Dunia itu masih terus diperdebatkan.

Tim Inggris bernasib sial, karena sang pelatih, Roy Hodgson—sebelum turnamen dimulai—mengatakan dia membebaskan para anak buahnya melakukan hubungan intim, akan tetapi hasilnya nihil, negeri Ratu Elizabeth tersingkir dengan tragis di Grup D Piala Dunia 2014.

Sama halnya dengan Inggris, Bosnia Herzegovina yang gugur di Grup F memperlakukan kebijakan serupa. Pelatih Bosnia Herzegovina, Safet Susic yang sukses membawa Yugoslavia ke Piala Dunia 1982 dan 1990 itu tidak mengizinkan hubungan intim bagi para pemainnya.

“Para pemain yang ada di Piala Dunia 2014 diharapkan tidak membawa pacar, keluarga, dan juga teman wanita mereka saat berlaga di Brasil. Hubungan seks sangat dilarang dilakukan,” kata Susic.

“Larangan berhubungan seks dilakukan agar kami lebih fokus bertanding,” Susic menutup pembicaraan. (nouvelobs.com/closemag.fr/fifa.com/qz.com)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home