Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 09:42 WIB | Rabu, 03 Februari 2016

Masyarakat Tidak Perlu Khawatir Virus Zika

Ketua Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dr Tri Wibawa PhD Sp Mk (Foto: ugm.ac.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM  - Ketua Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) dr Tri Wibawa mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan virus Zika yang menyerang masyarakat Amerika Latin, karena belum jelas identifikasinya di Indonesia.

“Perlu dikaji dulu apakah virus Zika yang ada di Indonesia sama atau tidak dengan virus yang ada di Amerika Latin. Selain itu, perlu dikonfirmasi lagi apakah kejadian mikrosefalus di Kolombia memang disebabkan oleh virus Zika ini,” katanya, Selasa (2/2) saat ditemui di Departemen Mikrobiologi FK UGM, seperti yang diberitakan dalam laman ugm.ac.id.

Menurutnya, virus Zika yang ditemukan di Indonesia bisa saja berbeda dengan yang ada di Amerika Latin. Karenanya, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap virus ini. Manifestasi klinis akibat serangan virus Zika juga tidak separah demam berdarah yang bisa mengakibatkan kematian.

“Dari laporan terdahulu serangan virus ini tidak menyebabkan kematian. Gejalanya ditandai dengan demam, sakit kepala, nyeri persendian, terkadang disertai dengan muncul ruam-ruam merah dan peradangan pada mata. Saat ini, di Indonesia yang berbahaya adalah serangan demam berdarah,” katanya.

Kendati begitu, Tri Wibawa mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai keberadaan virus ini. Pasalnya, Indonesia merupakan negara yang berpotensi terhadap serangan virus tersebut.

“Virus Zika dibawa nyamuk Aedes aegypti yang banyak berkembang di wilayah tropis, termasuk Indonesia sehingga kita juga perlu waspada,” katanya.

“Hindari vektornya, yaitu nyamuk Aedes aegypti agar tidak berkembang dalam jumlah banyak dan menyebabkan kerugian pada masyarakat. Pencegahan bisa dilakukan seperti pada kasus DBD,” katanya.

Untuk itu, masyarakat diminta untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya dengan melakukan gerakan 3M (menguras, menutup, mengubur) untuk pemberantasan sarang nyamuk.

Viruz Zika telah ditemukan di Indonesia pada tahun 2015 di Jambi, oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Dari 103 sampel darah pasien, ditemukan satu sampel yang positif terinfeksi virus Zika.

Virus tersebut, dilaporkan dapat menimbulkan kecacatan otak (mikrosefalus) pada janin apabila menginfeksi ibu hamil. 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home