Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 20:00 WIB | Kamis, 28 April 2016

May Day, Buruh Tak Boleh Demo di Bundaran HI

Ilustrasi demo buruh. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Kombes Pol Martuani Sormin menyatakan dalam aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh yang akan jatuh pada hari Minggu (1/5) mendatang, pendemo tidak diperkenankan melakukan orasi atau berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia.

"Kami tidak memberi toleransi pada buruh yang berkumpul di Bundaran HI," kata dia di Mapolda Metro Jaya, hari Kamis (28/4).

Hal itu sesuai kebijakan Pemprov DKI Jakarta, bahwa Bundaran HI saat ini menjadi salah satu lokasi tertib demo.

Pelarangan tersebu dikarenakan tanggal 1 Mei tahun ini bersamaan dengan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day. Sepanjang jalur Sudirman - Thamrin akan ditutup bagi kendaraan bermotor dan hanya diperbolehkan untuk kegiatan warga berolahraga.

Terkait pelaksanaan, Martuani mengatakan, aksi para buruh di depan Istana Negara harus berjarak minimal 100 meter dari pagar luar istana. Selain itu, buruh juga tidak diizinkan melewati Jl Medan Merdeka Utara.

Agar situasi tetap kondusif, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 16.443 personel TNI/Polri untuk mengamankan Peringatan Hari Buruh atau May Day, hari Minggu (1/5) mendatang di Ibu Kota DKI Jakarta. Mereka akan disebar ke sejumlah titik obyek vital di Jakarta.

Dia memprediksi, sebanyak 13.000 buruh akan turun ke jalan merayakan hari buruh. Mereka diperkirakan melakukan aksi ke sejumlah lokasi, di antaranya, Istana Negara, Gedung MPR/DPR, Balai Kota DKI Jakarta, dan lokasi vital lainnya.

"Para buruh ini akan menyebar di titik-titik tersebut. Puncak peringatan Hari Buruh berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan," kata dia. (beritajakarta.com)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home