Media Tiongkok Dukung Pengusiran Wartawan Prancis

Koresponden Beijing untuk majalah berita Prancis L'Obs Ursula Gauthier bekerja di apartemennya di Beijing, 26 Desember 2015. Tiongkok mengonfirmasikan pengusiran segera Gauthier dalam kasus pertama sejenis sejak 2012, menuding jurnalis itu "secara terang-terangan mendukung" aksi teroris dalam pernyataan di situs Kementerian Luar Negeri pada 26 Desember. (Foto: AFP)

BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Media Tiongkok menyambut baik pengusiran seorang wartawan Prancis yang dituding mendukung terorisme, dengan jajak pendapat menunjukkan dukungan yang signifikan dari publik atas putusan itu, Senin (28/12).

Beijing menolak memperpanjang visa Ursula Gauthier setelah dia menerbitkan artikel berisikan kritikan terhadap kebijakan pemerintah Tiongkok di Xinjiang, provinsi yang mayoritas dihuni oleh etnis Muslim Uighur dan berulang kali diguncang aksi kekerasan.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok pekan lalu mengatakan artikel Gauthier di majalah Prancis L’Obs “terang-terangan memuji aksi terorisme dan pembunuhan keji warga sipil.”

Keputusan pemerintah Tiongkok untuk mengusir Gauthier didukung oleh 95 persen responden dalam survei di situs Global Times, media yang dikenal memiliki hubungan dengan Partai Komunis.

Survei tersebut menggaet lebih dari 200.000 responden pada Senin (28/12) siang dengan mengusung pertanyaan “Apakah Anda mendukung pengusiran wartawan Prancis pendukung terorisme?” (AFP).

Editor : Eben E. Siadari