Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 15:45 WIB | Minggu, 17 September 2023

Meksiko Ekstradisi Putra Gembong Narkotika “El Chapo” ke Amerika Serikat

Sebuah kendaraan lapis baja meninggalkan Kantor Kejaksaan Agung untuk Investigasi Khusus Kejahatan Terorganisir (FEMDO), menyusul penahanan pemimpin geng narkoba Meksiko, Ovidio Guzman, putra gembong Joaquin “El Chapo” Guzman yang dipenjara, yang telah ditangkap oleh pihak berwenang Meksiko, di Mexico City , Meksiko pada 5 Januari 2023. (Foto: Reuters)

MEKSIKO, SATUHARAPAN.COM-Meksiko pada hari Jumat (15/9) mengekstradisi putra gembong Kartel Sinaloa Joaquin “El Chapo” Guzman ke Amerika Serikat untuk menghadapi tuduhan narkotika, kata Jaksa Agung AS Merrick Garland.

Ovidio Guzman Lopez, juga dikenal sebagai “El Raton” atau “Si Tikus,” didakwa awal tahun ini atas tuduhan penyelundupan narkoba terkait dengan krisis fentanil yang melanda Amerika Serikat.

Ayahnya dihukum pada tahun 2019 karena menjalankan sindikat narkotika terbesar di dunia dan menjalani hukuman seumur hidup di penjara supermax di negara bagian Colorado.

Garland memuji ekstradisi tersebut sebagai “langkah terbaru dalam upaya Departemen Kehakiman untuk menyerang setiap aspek operasi kartel.”

“Departemen Kehakiman akan terus meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab memicu epidemi opioid yang telah menghancurkan banyak komunitas di seluruh negeri.”

Setelah Guzman divonis bersalah, beberapa putranya, yang secara kolektif dikenal sebagai “Chapos Kecil,” mewarisi kendali Kartel Sinaloa, kata pihak berwenang AS. Agen keamanan menangkap Guzman muda di kota Culiacan di Sinaloa pada 5 Januari.

Setelah penangkapannya, para anggota kartel membakar kendaraan dan menciptakan kekacauan, serupa dengan baku tembak besar-besaran pada tahun 2019 ketika Guzman yang lebih muda ditahan sebentar tetapi kemudian dibebaskan untuk menghindari pertumpahan darah.

Pada saat itu, pihak berwenang AS memberikan hadiah US$5 juta untuk penangkapannya, dan menuduh dia dan saudaranya, Joaquin Guzman Lopez, mengawasi laboratorium metamfetamin di negara bagian Sinaloa yang memproduksi sekitar 3.000 hingga 5.000 pon sabu per bulan.

“Informasi lain menunjukkan bahwa Ovidio Guzman Lopez telah memerintahkan pembunuhan terhadap informan, pengedar narkoba, dan penyanyi populer Meksiko yang menolak menyanyi di pernikahannya,” menurut situs Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai AS.

Ovidio Guzman, 33 tahun, akan menghabiskan malam pertamanya di penjara AS tepat ketika istri ayahnya, Emma Coronel, dibebaskan.

Coronel, yang bukan ibu Guzman, dibebaskan dari rumah singgah di California pekan ini setelah menyelesaikan hukumannya karena bekerja sama dengan Chapo Guzman dalam kegiatan narkotika. Coronel adalah warga negara ganda AS-Meksiko. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home