Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 16:21 WIB | Selasa, 23 Agustus 2016

Mendag Pastikan Harga Bawang Merah Turun Jadi Rp 24.000/Kg

Menurut Enggar, pemerintah berhasil memotong mata rantai pasokan pangan sehingga harga bawang merah turun di tingkat pasar.
Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan kunjungan ke Pasar Tanah Tinggi, Tangerang, hari Senin (22/8) malam. (Foto: Dok. Kemendag.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita memastikan harga bawang merah yang dijual di tingkat pasar turun menjadi Rp 24.000 - Rp 26.000 per kilogram.

"Turun, turun," kata Mendag Enggar menjawab pertanyaan satuharapan.com, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, hari Selasa (23/8).

Sebelumnya menurut pantauan Kemendag, harga bawang merah saat ini Rp 42.000, belum turun dari target pemerintah di kisaran Rp 35.000 per kilogram.

Menurut Enggar, pemerintah berhasil memotong mata rantai pasokan pangan sehingga harga bawang merah turun di tingkat pasar.

"Dari petani diambil Rp 15.000-Rp 16.000 per kilogram. Di sana (Pasar Tanah Tinggi Tangerang) Rp 24.000-Rp 26.000 per kilogram karena kita motong mata rantai yang panjang. Dan itu pasarnya bagus," kata Enggar.

Kemarin pada hari Senin (22/8) malam, Mendag Enggar dan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman blusukan ke pasar Tanah Tinggi Tangerang. Mereka bertindak cepat untuk menjaga stabilisasi harga dengan memastikan pasokan cabai dan bawang merah.

“Kami melihat harga cabai dan bawang merah mulai naik. Sementara pasokan saat ini normal. Tidak ada kekurangan berarti karena produksi juga cukup karena terjadi panen di sentra bawang merah dan cabai,” kata Enggar di Pasar Tanah Tinggi Tangerang, hari Senin (22/8) seperti dilansir dari kemendag.go.id.

Mendag dan Mentan mengaku harus terjun langsung ke pasar induk ini untuk memastikan harga cabai dan bawang merah tetap stabil.

“Produsen harus tetap mendapatkan keuntungan dan konsumen membeli dengan harga terjangkau,” kata Enggar.

Sebelumnya menurut pantauan Kemendag, harga cabai naik 7-12 persen dibanding bulan lalu. Cabai rawit merah kini Rp 46.000 per kilogram dan harga cabai keriting sudah Rp 36.000.

Mendag mengatakan kalau melihat kondisi panen yang terjadi, harapannya di bulan depan harga akan segera turun.

“Kami ingin mengecek kondisi pasokan di hilir, di pasar Tanah Tinggi ini, secara lebih riil. Di hulu, kami telah coba pantau kondisinya, sehingga kami ke depan mencoba menemukan masalah harga cabai dan bawang merah ini,” katanya.

Pasokan cabai rata-rata di Pasar Induk Kramat Jati per hari sekitar 150 ton hingga 200 ton, sebetulnya sudah di atas rata-rata pasokan normal. Memang sempat terjadi penurunan pasokan dan terealissi sekitar 105 ton per hari. Pasokan bawang merah juga sama, sempat turun dari rata-rata 85-90 ton per hari, sekarang 78 ton per hari.

“Kami harus mengetahui pasokan cabai dan bawang merah di Pasar Tanah Tinggi ini, apakah memang turun atau tetap stabil,” katanya.

Mendag mengatakan akan terus mengawal harga pangan masyarakat dalam kondisi stabil, tidak terlalu tinggi agar tetap terjangkau oleh masyarakat. “Apalagi masalah stabilisasi harga ini merupakan mandat Presiden Jokowi yang harus dijalankan,” kata Enggar.

Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan saat ini sudah mulai masuk panen bawang merah di mana seharusnya tidak ada kekurangan pasokan.

“Seharusnya tidak ada kekurangan pasokan. Harga bawang merah dan cabai tidak akan naik terlalu tinggi,” kata Amran.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home