Menlu se-ASEAN Suarakan Pedamaian di Laut Cina Selatan
SATUHARAPAN.COM - Pertemuan Menteri Luar Negeri kawasan ASEAN (AMM) di Laos menegaskan pentingnya menjaga dan menyuarakan perdamaian, keamanan, stabilitas, keamanan dan kebebasan navigasi di kawasan Laut Cina Selatan.
Dalam Joint Communique, seperti rilis yang diterima satuharapan.com pada hari Senin (25/7), para Menteri Luar Negeri ASEAN mengungkapkan rasa prihatin atas perkembangan terakhir mengenai persoalan reklamasi lahan dan eskalasi kegiatan di Laut Cina Selatan.
Persoalan kawasan di Laut Cina Selatan telah mengikis kepercayaan dan keyakinan serta meningkatkan ketegangan dan dapat merusak perdamaian, keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut.
Kebutuhan untuk meningkatkan saling kepercayaan dan keyakinan antar sesama negara ASEAN perlu ditingkatkan serta melatih diri untuk menahan diri dalam melakukan kegiatan untuk menghindari tindakan yang memperumit situasi, dan mengejar penyelesaian damai sengketa sesuai dengan hukum internasional, termasuk PBB tahun 1982 Konvensi Hukum Laut (UNCLOS).
Penyelesaian persoalan Laut Cina Selatan diminta untuk tidak menggunakan tindakan militer dan menahan diri dalam melakukan semua kegiatan, termasuk reklamasi lahan yang lebih lanjut bisa mempersulit situasi dan meningkatkan ketegangan di Laut Cina Selatan.
Para menteri ASEAN menekankan pentingnya pelaksanaan penuh dan efektif dari DOC secara keseluruhan, dan sementara mencatat momentum dan fase baru konsultasi, mendesak semua pihak untuk bekerja secepatnya untuk adopsi awal Kode efektif Perilaku (COC), termasuk melalui peningkatan frekuensi ASEAN-China Senior.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
GKI Sinwil Jabar Harapkan Pilkada Asyik dan Penting
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sinode Wilayah Jawa Barat berkomitmen mewu...