Menlu: Tak Ada WNI Korban Gempa di Fukushima
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan bahwa tidak ada warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam bencana gempa di Prefektur Fukushima di bagian timur-laut Jepang pada Selasa (22/11).
"Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban gempa dimaksud. Terdapat sekitar 100 WNI yang tinggal di wilayah Fukushima," kata pernyataan yang disampaikan pada akun Twitter resmi Kemlu RI di Jakarta, Selasa (22/11).
Pemerintah Indonesia menyampaikan keprihatinan atas bencana gempa bumi yang terjadi di wilayah Fukushima, Jepang.
Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi juga telah menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo untuk memastikan bahwa semua WNI di wilayah tersebut dalam keadaan baik.
Untuk para WNI dan keluarganya yang membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi "hotline" KBRI Tokyo pada nomor +81 8035068612 dan +81 8049407419.
Menurut catatan KBRI di Tokyo, jumlah WNI yang berada di Jepang sekarang ini adalah sebanyak 28.649 orang.
Gempa dengan kekuatan 7,3 pada Skala Richter mengguncang Prefektur Fukushima di bagian timur-laut Jepang pada Selasa, kata Badan Meteorologi Jepang.
Gempa pada pukul 05.59 waktu setempat tersebut tercatat di bawah 5 pada Skala Seismik Jepang, yang memiliki 7 tingkat, di Prefektur Fukushima.
Peringatan tsunami tiga-meter telah dikeluarkan, dan gelombang pertama tsunami terlihat di lepas pantai 20 kilometer di sebelah timur Kota Iwaki di Prefektur Fukushima.
Pusat gempa itu ditetapkan berada pada 37,3 derajat Lintang Utara dan 141,6 derajat Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer, kata lembaga tersebut, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi.
Guncangan terpusat di perairan lepas pantai Prefektur Fukushima, yang berbatasan dengan Samudra Pasifik dan berada di sebelah timur-laut Ibu Kota Nasional Jepang, Tokyo.
Guncangan juga terasa di Tokyo Tengah serta mengguncang Prefektur di bagian timur-laut Jepang termasuk Tochigi dan Ibaraki. Sebagian layanan kereta Shinkansen dibekukan di Jepang Timur.
Saat ini tak ada kondisi tidak normal yang terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir, Fukushima No.1 dan No.2, di Prefektur Fukushima dan pembangkit listrik tenaga nuklir di Prefektur Miyagi di bagian timur-laut Jepang.
Sejauh ini tak ada laporan mengenai kerusakan besar atau orang yang cedera. (Ant)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Upah Minimum Jakarta Rp5.396.761
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengumumkan Upah Minim...