Loading...
INDONESIA
Penulis: Martha Lusiana 16:10 WIB | Minggu, 16 Agustus 2015

Menteri: Pendidikan Indonesia Meningkat Dibanding Awal Kemerdekaan

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Ny. Iriana Joko Widodo (tengah) serta Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri PPPA Yohana Yembise berfoto bersama dengan anak-anak pada acara puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2015 di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/8). Peringatan tahun ini mengambil tema Wujudkan Lingkungan dan Keluarga Ramah Anak. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, mengatakan bahwa wajah pendidikan di Tanah Air sudah jauh meningkat bila dibandingkan pada saat awal-awal kemerdekaan.

"Kalau dipandang dari nol tahun hingga 70 tahun Indonesia merdeka, kita sudah jauh berubah. Kalau dulu 95 persen rakyat Indonesia buta huruf, sekarang hanya sisa enam persen. Itu merupakan hal yang fantastis," ujar Anies di Jakarta, Minggu (16/8).

Kemudian, ia melanjutkan, wajib belajar enam tahun juga sudah dituntaskan, yang diikuti dengan program wajib belajar sembilan tahun.

"Sekarang, kita beranjak ke wajib belajar 12 tahun," ujar Anies menambahkan.

Ia melanjutkan, jumlah sekolah juga meningkat jauh. Jika dulu saat awal kemerdekaan, jumlah SD hanya 15.000. Sekarang meningkat menjadi 150.000. Jumlah SMP (dulu) hanya 320, saat ini meningkat menjadi 39.000 dan jumlah SMA meningkat jauh dari jumlah 92  sekolah menjadi 26.000 unit.

"Dilihat dari angka-angka saja, sudah jauh mengalami perubahan," ujar ayah dari 4 orang anak ini.

Menurut mantan Rektor Universitas Paramadina itu, jika dibandingkan dengan negara berkembang, wajah pendidikan Indonesia sudah baik. Akan tetapi jika dibandingkan negara maju, memang masih banyak kekurangan.

"Misalnya dengan Korea Selatan, mungkin kita masih jauh ketinggalan."

Mendikbud mengatakan, jika berbicara mengenai pendidikan haruslah seimbang dalam membandingkannya.

Sementara itu, terkait dengan akses pendidikan, ia menuturkan bahwa Indonesia telah memiliki akses pendidikan yang layak meski dari segi kualitas, pendidikan Indonesia masih belum mencapai kualitas yang baik.

"Berbicara mengenai akses pendidikan memang sudah layak, tetapi capaian kualitas memang belum. Kita masih banyak berbicara mengenai infrasrtruktur, bukan konten. Ke depan, yang harus diperbaiki adalah kualitas guru," ujar Mendikbud.(Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home