Merkel Kembali Pimpin CDU, Usul Larang Burqa
ESSEN, SATUHARAPAN.COM - Kanselir Jerman, Angela Merkel, hari Selasa (6/12 kembali terpilih untuk memimpin parati Uni Demokratik Kristen (CDU) pada pemilu tahun depan. Namun dengan suara yang paling kecil dalam sejarah partai tersebut.
Delegasi dari CDU pada konvensi di Essen, Jerman, memberi suara 89,5 persen bagi Merkel untuk tetap di pucuk pimpinan, menurut laporan AFP.
Sebelumnya politisi CDU terlihat skeptis untuk mendukung Merkel, terutama dengan kampanye larangan mengenakan burqa bagi perempuan di beberapa tempat umum.
Merkel menyerang kandidat ayap kanan populis dengan mengkritik kebijakan terhadap pengungsi. Namun Kanselir mengatakan kepada sesama anggota CDU bahwa dia mendukung usulan Menteri Dalam Negeri, Thomas de Maiziere, untuk melarang pakaian yang menutupi seluruh wajah yang dikenakan oleh sejumlah perempuan Muslim.
Merkel mengatakan kepada CDU bahwa Jerman harus mengupayakan integrasi migran, dan menekankan tawaran partainya untuk melarang mengenakan burqa. Dia mengatakan kepada para delegasi bahwa Jerman tidak bisa mentolerir "masyarakat paralel,' seperti dilaporkan Deutsche Welle.
"Jilbab penuh tidak sesuai di sini," kata Merkel. "Tabir penuh harus dilarang di mana pun yang secara hukum mungkin," tambahnya, dalam pernyataan untuk perlindungan konstitusi Jerman tentang hak-hak individu dan beragama.
Editor : Sabar Subekti
RI Evakuasi 40 WNI dari Lebanon via Darat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia mengevakuasi 40 Warga ...