Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 07:30 WIB | Rabu, 07 Desember 2016

Rusia dan Tiongkok Tolak Gencatan Senjata di Aleppo

Serangan bom pasukan pemerintah Suriah pada wilayah timur kota Aleppo. Suriah mengklaim menguasai sebagian besar wilayah itu. (Foro: dari AFP)

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Rusia dan Tiongkok memveto rancangan resolusi yang diusulkan oleh Spanyol, Mesir dan Selandia Baru pada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang menuntut gencatan senjata di  kota Aleppo, Suriah.

Sementara itu, dalam pemungutan suara di DK PBB, Venezuela menentang rancangan resolusi itu dan Angola abstain dari pemungutan suara.

Dura besar tetap Suriah untuk PBB, Bashar Al-Jaafari, menyerukan kepada negara-negara yang mengklaim tertarik pada solusi politik demi kepentingan rakyat Suriah untuk menghargai proses yang dipimpin oleh Suriah sendiri.  Atau yang memerangi terorisme untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Suriah, menurut laporan kantor berita resmi Suriah, SANA.

Sementara itu, Pasukan pemerintah Suriah dan milisi sekutunya menguasai  wilayah Al-Shaar pada hari Selasa (6/12) dari pemberontak tangan pemberontak. Dan pasukan Suriah sekarang menguasai  hampir tiga perempat dari  kota itu dalam serangan selama dua pekan.

Pemerintah Suriah dan sekutunya, Rusia menolak gencatan senjata di kota Aleppo, di mana pemberontak terus mengalami kemunduran. Rusia didukung Tiongkok yang menggunakan hak veto dalam menolak resolusi DK PBB untuk gencatan senjata.

Pemberontak mundur dari Al-Shaar yang terus dibom oleh pasukan pro pemerintah di wilayah Marjeh dan Maadi, dan beberapa orang tewas,  kata aktivis media lokal,Mahmoud Raslan, yang dikutip AP.

Sementara kantor berita Suriah, SANA mengatakan, pemerintah mengklaim menguasai seluruh wilayah Al-Qatarji dan Karm Al-Dada.

Observatorium Suriah untuk monitoring HAM juga melaporkan serangan pasukan pemerintah Suriah. Al-Shaar adalah lokasi bagi setidaknya empat rumah sakit yang tersedia untuk penduduk yang terperangkap oleh pertempuran di Aleppo timur. Namun fasilitas keasehatan itu juga terkena bom serangan Suriah.

Pemerintah Suriah dan sekutunya, Rusia, pada hari Selasa (6/12) mengeluarkan peringatan keras kepada pemberontak di wilayah timur Aleppo yang terkepung untuk menghentikan pertempuran atau meninggalkan kota. Pernyataan itu disampaikan diplomat senior Rusia.

Damaskus menolak gencatan senjata di Aleppo, karena menduga hal itu hanya untuk memberi kesempatan pemberontak melakukan konsolidasi kekuatan.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home