Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 17:27 WIB | Kamis, 08 Oktober 2015

Merkel Tetap Menentang Turki Gabung Uni Eropa

Kanselir Jerman, Angela Merkel, ketika diwawancarai media penyiaran publik Jerman, ARD. (Foto: dari dw.de)

BERLIN, SATUHARAPAN.COM - Kanselir Jerman,Angela Merkel, mengatakan bahwa Turki perlu  membantu  dalam membendung aliran pengungsi ke Eropa, tetapi hal itu tidak mengubah pandangan tentang penolakannya Turki menjadi anggota Uni Eropa.

"Saya selalu menentang keanggotaan (Turki dalam) Uni Eropa, Presiden (Tayyip) Erdogan tahu tentang hal ini, dan aku masih seperti itu," kata Merkel dalam acara talk show di Jerman media penyiaran publik, ARD, hari Rabu (7/10).

Merkel adalah lawan vokal bagi Turki yang ingin  bergabung dengan Uni Eropa, bahkan itu ditunjukkan sebelum dia  berkuasa pada tahun 2005. Dia bahkan tidak hanya menganjurkan dihentikannya "kemitraan istimewa,"  tetapi berhenti dari keanggotaan penuh.

Dalam beberapa tahun terakhir dia menghindari  mengeluarkan pernyataan menentang yang terlalu keras tentang  pembicaraan keanggotaan Turki pada Uni Eropa.

Turki sendiri mengendurkan upaya itu dalam beberapa tahun terakhir, terkait menurunnya kepentingan Turki dengan Eropa, dan meningkatnya kritik keras pada Erdogan yang kebijakannya dinilai makin otoriter.

Sekarang Eropa menggandeng Turki dan  berharap dapat membantu mengatasi arus pengungsi dari negara tetangganya, Suriah dan negara-negara lain yang dilanda perang di di Timur Tengah.

Erdogan mengunjungi Brussels pada hari Senin (5/10) dan menyampaikan rencana aksi di mana Uni Eropa akan menawarkan lebih banyak dana untuk membantu pengungsi Suriah dan Irak yang tinggal di Turki.

"Kita perlu bicara dengan Turki tentang berbagi beban yang lebih baik," kata Merkel. "Itu akan berarti bahwa kita memberikan Turki uang... dan kita memenuhi tuntutan bahwa Turki, seperti mengurangi pembatasan visa."


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home