Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 17:08 WIB | Jumat, 11 Juli 2014

Meski Dikecam, Israel Siapkan Serangan Darat ke Gaza

Meski Dikecam, Israel Siapkan Serangan Darat ke Gaza
Tentara Israel di perbatasan Israel-Jalur Gaza pada Kamis (10/7). Israel telah melakukan serangan mematikan yang membunuh puluhan warga sipil Palestina, dan berencana melakukan sarangan darat. (Foto-foto: AFP)
Meski Dikecam, Israel Siapkan Serangan Darat ke Gaza
Asap mengepul dari bangunan setelah serangan udara Israel menghantam Gaza pada Kamis (10/7) pagi. Angkatan udara Israel menyerang lebih dari 300 target Hamas di Jalur Gaza.

GAZA, SATUHARAPAN.COM – Militer Israel mengatakan tengah menyiapkan serangan darat setelah serangan udara yang massif dilakukan di Gaza, Palestina. Hal itu menimbulkan kekhawatiran dunia, termasuk Sekjen PBB.

Angkatan udara Israel , Kamis (10/7) malam melakukan serangan terhadap lebih dari 300 sasaran Hamas di Jalur Gaza, Palestina yang disebutkan sebagai tanggapan atas serangan roket dari wilayah Palestina, kata  seorang jurubicara militer.

"Kami bertujuan untuk menyerang 322 sasaran di Gaza semalam dari 750 jumlah target Hamas  yang menjadi sasaran serangan sejak awal (Selasa) melalui Operasi Perlindungan Perbatasan," kata Letnan Kolonel Peter Lerner, kepada wartawan dalam sebuah konferensi  melalui telepon seperti diberitakan kantor berita AFP.

Di antara target yang diserang adalah pangkalan tempat meluncurkan roket oleh  sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, serta terowongan yang digunakan oleh kelompok Hamas dan pos komando, kata Lerner.

Dia memperingatkan bahwa serangan darat sedang dipertimbangkan.  "Lebih dari 20.000 tentara cadangan telah direkrut, namun serangan darat akan menjadi pilihan terakhir jika kami menilai perlu," kata dia.

Kabinet Israel telah resmi memanggilan sekitar 40.000 tentara cadangan untuk operasi semacam itu, yang tampaknya  semakin mungkin, akibat konflik yang berlarut-larut,  kata komentator.

Serangan Roket

Pihak militer Israel mengatakan bahwa militan Gaza telah menembakkan sekitar 300 roket ke Israel sejak negara Yahudi  itu memulai Operasi Pelindung Perbatasan untuk menghentikan serangan roket.

Beberapa roket itu mendarat atau dicegat di dekat Yerusalem, Tel Aviv dan kota  di wilayah utara, Hadera.  Serangan udara Israel telah membunuh sedikitnya 70 orang sejak operasi dimulai, termasuk setidaknya 11 perempuan dan 18 anak-anak, menurut laporan medis.

Sementara itu, laporan lain yang dikutip media Mesir Al Ahram, menyebutkan korban serangan Israel mencapai 85 orang.

Menteri Luar Negeri  Amerika Serikat, John Kerry, di Beijing dalam pertemuan puncak dengan para pemimpin Tiongkok, mengatakan bahwa AS berusaha untuk membendung gelombang kekerasan  dengan cara yang memungkinkan negara Yahudi untuk terus membela diri dari tembakan roket Hamas.

Menurut Kerry, situasi ini sebagai "momen berbahaya" bagi Timur Tengah.  Dia juga telah bicara dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.

Korban Sipil

Para pejabat medis Palestina mengatakan sebuah serangan pada hari Kamis (11/7)melanda sebuah rumah di kota Khan Younis, Gaza bagian selatan, membunuh delapan anggota keluarga Al Haj. Traktor yang tengah digunakan untuk membersihkan tumpukan besar puing-puing dari bangunan yang hancur bersama salah satu pria.

Kementerian Kesehatan di Gaza telah melaporkan 85 korban meninggal, termasuk 22 pada hari Kamis. Dia mengatakan sekitar setengah  korban adalah perempuan dan anak-anak, namun  rincian yang tepat tidak bisa segera dikonfirmasi.

Israel menuduh militan sengaja membahayakan warga sipil dengan menggunakan rumah dan bangunan sipil lainnya untuk berlindung. Pihak militer juga menargetkan kantor dan rumah militan yang diketahui  digunakan sebagai pusat komando.

Pihak militer Israel mengatakan kontak keluarga pertama  dilakukan meminta warga sipil untuk mengungsi sebelum menjadi target. Banyak orang yang meninggal  tampaknya kerabat militan yang diburu Israel sesuai dengan nama-nama orang yang meninggal  yang diberikan oleh orang-orang Palestina.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home