Loading...
EKONOMI
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 21:10 WIB | Rabu, 06 November 2013

Mitsubishi Motors Cari Rp 23,7 Triliun Lewat Saham Baru

Kantor Pusat Mitsubishi Motors di Tokyo, Jepang. (Foto: dari japantoday.co)

TOKYO, SATUHARAPAN.COM - Mitsubishi Motors pada Rabu (6/11) mengatakan akan mendapatkan sekitar 201 miliar yen (sekitar Rp 23 triliun) lewat penawaran saham baru, saat perusahaan Jepang itu berusaha meningkatkan penjualan tahunan kendaraan hingga 30 persen dalam tiga tahun.

Pembuat mobil tersebut mengatakan akan menjual saham baru hingga 201 miliar yen dan menggunakan uang tersebut untuk membeli kembali saham preferen dari perusahaan-perusahaan di Mitsubishi Group, membuka jalan untuk memulai kembali pembayaran dividen yang sudah lama tertunda.

Saham preferen dikeluarkan sekitar satu dekade lalu sebagai bagian dari upaya untuk menyelamatkan perusahaan ketika menghadapi skandal penarikan kembali unit kendaraan dalam jumlah yang sangat besar.

Saham preferen adalah saham yang nilainya melebihi saham biasa dalam pembayaran dividen, sehingga membatalkannya akan membuat lebih mudah untuk memulai kembali pembayaran kepada para pemegang saham umum, yang ditahan sejak akhir tahun sembilan puluhan.

Perusahaan tersebut mengatakan langkah itu ditujukan untuk “bergerak maju ke tahap pertumbuhan berikutnya, dan bergerak menjauh dari tahap sebelumnya ketika perusahaan menjalani revitalisasi.”

Mitsubishi, yang pada Selasa mengumumkan kesepakatan global dengan Renault dan Nissan, menguraikan langkah tersebut saat pihaknya mengungkapkan rencana bisnis jangka menengah.

Pihaknya mengatakan bahwa hal itu ditujukan untuk meningkatkan penjualan tahunan kendaraan hingga 1,43 juta unit dalam tahun bisnis yang berakhir pada Maret 2017, sekitar 30 persen lebih tinggi dari level saat ini.

Perusahaan mengatakan langkah tersebut akan menaikkan proporsi “produk-produk strategis”, meliputi model truk pickup, SUV dan crossover, dalam keseluruhan penjualan gabungannya.

Tujuan lain Mitsubishi juga untuk memangkas biaya saat pihaknya menargetkan laba operasional sebesar 135 miliar yen (sekitar Rp 15,5 triliun) dalam setahun hingga Maret 2017, naik dari perkiraan sebesar 100 miliar yen (sekitar Rp 11,5 triliun) dalam tahun bisnis saat ini.

Saham perusahana yang terdaftar di Tokyo naik 0,63 persen menjadi 1.114 yen (sekitar Rp 127.632,67). (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home